GoTo Catatkan Penurunan Rugi Bersih 76 Persen di Kuartal I 2024, Jadi Rp 937 M
Tanggal: 1 Mei 2024 22:12 wib.
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berhasil mencatatkan kinerja positif dengan pendapatan bersih mencapai Rp 4,07 triliun, meningkat 22,41 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Kinerja ini sejalan dengan adanya penurunan rugi bersih yang signifikan, yaitu turun 75,96 persen menjadi Rp 937 miliar di kuartal I 2024, dari sebesar Rp 3,89 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Catatan lain yang menarik adalah pencapaian Gross to Value (GTV) inti GoTo pada kuartal I 2024, yang mencapai Rp 54,6 triliun, tumbuh 32 persen secara year-over-year (YoY), serta GTV Grup yang mencapai Rp 116,5 triliun, meningkat 20 persen YoY. Hal ini juga diikuti dengan pertumbuhan pendapatan bruto sebesar 18 persen YoY, yang mencapai Rp 4,2 triliun, dan pendapatan bersih yang mencapai Rp 3,1 triliun, meningkat 63 persen YoY.
Peningkatan kinerja yang signifikan juga tercermin dari penurunan beban insentif dan pemasaran produk sebesar 31 persen YoY serta penurunan beban kas rutin sebesar 25 persen YoY. GoTo juga berhasil mengurangi biaya korporasi rutin sebesar 30 persen YoY, mencapai Rp 218 miliar.
GoTo juga mencatatkan EBITDA yang disesuaikan sebesar -Rp102 miliar, atau -0,09 persen dari GTV dengan penurunan kerugian sebesar 89 persen YoY. Meskipun hasil ini dipengaruhi oleh kondisi musiman pada segmen On-Demand Services di bulan Januari dan Februari 2024, namun GoTo optimistis dalam mencapai pedoman kinerja EBITDA Grup yang disesuaikan impas (breakeven) untuk tahun buku 2024.
Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo menyatakan bahwa pihaknya telah meletakkan landasan yang kuat serta menentukan strategi pertumbuhan dengan memperluas basis pengguna, memperdalam wallet share pengguna ekosistem, menurunkan beban operasional, serta memperkuat kemitraan dengan TikTok. Selain itu, GoTo juga telah mempercepat pelaksanaan strategi dan melakukan investasi pada produk-produk andalan.
Dari sisi keuangan, GoTo mencatatkan pertumbuhan topline yang kuat, tingkat pertumbuhan GTV inti Grup sebesar 32 persen dibandingkan tahun sebelumnya, serta pertumbuhan pendapatan bruto sebesar 18 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Ditambah lagi, EBITDA yang disesuaikan tetap sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, sehingga GoTo berada di jalur yang tepat untuk mempertahankan pedoman EBITDA yang disesuaikan untuk tahun buku 2024.
Selain itu, pada kuartal pertama 2024, GoTo berhasil menyelesaikan kesepakatannya dengan TikTok, yang menggabungkan Tokopedia dan bisnis e-commerce TikTok di bawah entitas PT Tokopedia. Dengan demikian, Tokopedia telah didekonsolidasi dari Grup GoTo sejak tanggal 1 Februari 2024. Sementara itu, GoTo Logistics juga akan melakukan divestasi kepemilikannya terhadap bisnis pengiriman dan pemenuhan pendukung Tokopedia. Transaksi ini tidak akan berdampak kepada layanan pengiriman GoSend yang masih tersedia melalui aplikasi Gojek.
Dari sisi keuangan, GoTo tetap mencatatkan kas dan posisi keuangan yang kuat. Pada 31 Maret 2024, Perseroan memiliki Rp 23,0 triliun kas, setara kas, dan deposito jangka pendek. Hal ini menunjukkan keberhasilan GoTo dalam pengelolaan aset keuangan.
Melalui pencapaian ini, GoTo menunjukkan komitmen untuk terus berinvestasi, mempertahankan pengelolaan beban usaha secara disiplin, serta mempertahankan pertumbuhan bisnis jangka panjang. Dengan implementasi strategi yang kuat, GoTo optimistis dalam mencapai tingkat pertumbuhan yang lebih cepat di tahun ini, serta tetap berkomitmen kepada tujuan profitabilitas yang telah ditetapkan.