Gitar Indonesia Catat Potensi Transaksi Rp 3,33 Miliar di Pameran Jepang
Tanggal: 1 Jun 2025 09:52 wib.
Jakarta, Tampang.com – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengumumkan bahwa gitar buatan Indonesia mencatat potensi transaksi awal (trial order) senilai 202.950 dollar AS atau sekitar Rp 3,33 miliar dalam pameran alat musik internasional Sound Messe Osaka 2025 di Jepang. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, Fajarini Puntodewi, menyatakan bahwa kualitas gitar Indonesia terbukti bersaing di panggung internasional karena menarik minat lebih dari 15 calon pembeli potensial, baik dari Jepang maupun luar Jepang, yang hadir di pameran tersebut.
"Kembali berpartisipasinya alat musik Indonesia menegaskan komitmen Indonesia dalam mengembangkan ekspor alat musik. Capaian transaksi potensial pada pameran tersebut menunjukkan daya saing gitar Indonesia di kancah global," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (31/5/2025).
Puntodewi memastikan, Kemendag melalui perwakilan perdagangan akan mendampingi para peserta untuk melanjutkan pendekatan dan melobi calon pembeli. Menurutnya, tujuan pendampingan terhadap enam produsen gitar ini adalah agar inisiasi kontak dagang di awal dapat berlanjut menjadi transaksi jangka panjang.
Sementara itu, Konsul Jenderal RI di Osaka, John Tjahjanto Boestami, menyampaikan bahwa saat ini produk alat musik Indonesia, terutama gitar, memiliki posisi pasar yang menjanjikan di Jepang. Ia berharap, partisipasi Indonesia semakin meningkatkan nilai ekspor alat musik, khususnya gitar klasik dan listrik, ke pasar Jepang maupun dunia. "Keputusan Indonesia untuk berpartisipasi kembali merupakan upaya untuk mempertemukan produsen gitar Indonesia dengan pembeli dan distributor alat musik dari seluruh dunia. Kami optimistis, partisipasi ini akan membuka lebih banyak peluang untuk produk alat musik Indonesia di kancah internasional," kata John.
Pada tahun 2024, Indonesia menempati posisi keempat sebagai pemasok alat musik ke seluruh dunia. Nilai ekspor mencapai 613,96 juta dollar AS dan menguasai pangsa pasar 7,66 persen untuk pasar global. Dalam sektor ini, China masih menjadi kompetitor utama Indonesia dengan nilai ekspor 2,26 miliar dollar AS dan pangsa pasar 28,17 persen.
Berdasarkan data Japan Customs, Indonesia menjadi pemasok keempat gitar akustik ke Jepang pada tahun 2024 dengan nilai 2,40 juta dollar AS dan menguasai pangsa pasar sebesar 7,20 persen. Pemasok utama Jepang untuk produk ini diduduki Amerika Serikat dengan nilai sebesar 13,56 juta dollar AS dan pangsa pasar 40,80 persen, diikuti China 11,82 juta dollar AS (35,60 persen), dan Meksiko 2,68 juta dollar AS (8,10 persen). Sebagai pemasok produk alat musik ke Jepang secara keseluruhan, pada tahun 2024 Indonesia berada di urutan kedua dengan nilai ekspor 109,24 juta dollar AS dan pangsa pasar 22,33 persen. Urutan pertama ditempati China dengan nilai sebesar 127,7 juta dollar AS (26,1 persen).