Sumber foto: Google

Gebrakan 100 Hari, Presiden Prabowo Resmikan 37 Proyek Ketenagalistrikan Nasional

Tanggal: 29 Jan 2025 12:17 wib.
Presiden Prabowo Subianto meresmikan 37 proyek ketenagalistrikan nasional pada Senin (20/1) di PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat. Proyek ini merupakan bagian dari gebrakan 100 hari pemerintahan Prabowo dalam meningkatkan infrastruktur energi nasional. Dengan kapasitas total mencapai 3.222,75 megawatt (MW), proyek ini tersebar di 18 provinsi dan bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan ketersediaan listrik di seluruh Indonesia.


Langkah Strategis Menuju Pertumbuhan Ekonomi 8%


Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa sektor energi memegang peran krusial dalam mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8%. Dengan adanya proyek ini, diharapkan industri semakin berkembang, daya beli masyarakat meningkat, serta lapangan kerja baru tercipta.

"Pemerintah berkomitmen untuk memastikan ketersediaan listrik yang andal dan terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan infrastruktur ini, kita tidak hanya memastikan pasokan listrik yang stabil tetapi juga membuka peluang investasi yang lebih luas," ujar Prabowo.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyebut bahwa total investasi dari 37 proyek ini mencapai Rp72 triliun. Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan konsumsi listrik per kapita masyarakat, yang ditargetkan mencapai 6.000-6.400 kWh per tahun.


Fokus pada Energi Baru Terbarukan


Salah satu aspek utama dari proyek ketenagalistrikan ini adalah pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Pemerintah menekankan pentingnya penggunaan sumber energi ramah lingkungan guna mencapai swasembada energi dan menekan emisi karbon.

Beberapa pembangkit listrik yang diresmikan, seperti PLTA Jatigede berkapasitas 110 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Ibu Kota Nusantara (IKN) sebesar 50 MWac, menjadi bagian dari strategi untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan di Indonesia.

"Dengan memanfaatkan potensi energi terbarukan, kita tidak hanya mengamankan ketahanan energi nasional tetapi juga berkontribusi dalam mitigasi perubahan iklim global," kata Bahlil.


Dampak Positif bagi Industri dan Wilayah Terpencil


Peresmian proyek ketenagalistrikan ini juga akan membawa dampak signifikan bagi berbagai sektor, terutama industri dan wilayah terpencil yang selama ini mengalami keterbatasan pasokan listrik. Infrastruktur baru ini diharapkan dapat mempercepat industrialisasi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah-daerah yang selama ini minim akses listrik.

Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, mengungkapkan bahwa pihaknya siap melaksanakan komitmen pemerintah dalam memastikan pasokan listrik yang andal. "Dengan jaringan dan pembangkit yang baru, PLN akan semakin optimal dalam memenuhi kebutuhan listrik nasional, baik untuk industri, bisnis, maupun masyarakat umum," ujarnya.


Komitmen Pemerintah dalam Infrastruktur Energi


Peresmian 37 proyek ini menjadi bukti konkret komitmen pemerintahan Prabowo dalam meningkatkan infrastruktur ketenagalistrikan nasional. Dengan investasi besar dan fokus pada energi ramah lingkungan, Indonesia semakin mendekati target swasembada energi yang dapat menopang pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Ke depan, pemerintah berencana untuk terus mengembangkan proyek serupa guna memastikan seluruh wilayah Indonesia mendapatkan akses listrik yang merata dan berkualitas.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved