Gaya Baru Pemasaran: Jemput Transformasi Ekonomi Digital di Forum MMA IMPACT Indonesia 2025

Jakarta – Dalam momentum yang sangat tepat bagi perkembangan ekonomi digital Tanah Air, MMA IMPACT Indonesia 2025 resmi digelar pada 6 November 2025 di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta. Forum yang diusung oleh MMA Global Indonesia ini mengangkat tema “Powering Marketing for Growth: Act, Accelerate, and Advance”, sekaligus menjadi titik kumpul para pemimpin pemasaran, periklanan, teknologi, media, dan bisnis untuk bersama-sama merespons tantangan dan peluang di era pemasaran digital yang semakin cepat berubah. MMA / Marketing + Media Alliance+2industry.co.id+2Ekonomi Digital Indonesia Masuk ke Mode CepatAcara ini bukan sekadar ajang diskusi rutin. Dalam paparan awal, disampaikan bahwa ekonomi digital Indonesia diproyeksikan akan menembus angka USD 130 miliar atau bahkan lebih di tahun 2025, yang didorong oleh gempuran fintech, e-commerce, cloud computing, dan kecerdasan buatan (AI). industry.co.id+2Warta Ekonomi+2Seiring penetrasi internet yang kini diperkirakan mencapai lebih dari 80% dari populasi Indonesia, pemasaran tidak lagi dalam domain “menyampaikan pesan” saja tetapi berubah menjadi mesin pertumbuhan yang harus terukur, terhubung, dan berorientasi hasil bisnis. MMA / Marketing + Media Alliance+1“Act, Accelerate, Advance” – Pilar StrategisDalam forum ini, MMA menekankan tiga pilar strategis sebagai fondasi transformasi pemasaran:Act – bertindak dengan kerangka pertumbuhan yang jelas, menggabungkan strategi premiumisasi, merek yang kuat, serta nilai yang bisa dirasakan konsumen. MMA / Marketing + Media Alliance+1Accelerate – mempercepat evolusi melalui pengalaman pelanggan (CX), pemanfaatan AI, integrasi omnichannel, dan distribusi yang lebih efisien. MMA / Marketing + Media Alliance+1Advance – membangun kemampuan organisasi yang siap menghadapi masa depan: mengubah kebocoran pertumbuhan, membenamkan budaya “curiosity”, serta menyiapkan sistem dan keterampilan untuk keberlanjutan. MMA / Marketing + Media AllianceDengan begitu, pemasaran tidak lagi hanya soal “brand awareness” namun berubah menjadi penggerak bisnis yang nyata.Fokus Utama: AI, Data & Analytics, Retail MediaBeberapa topik kunci yang dibahas dalam forum ini antara lain:Evolusi AI mulai dari creative AI, responsible AI hingga agentic AI yang kini menjadi bagian penting dalam strategi pemasaran. Warta Ekonomi+1Penggunaan data dan analytics untuk ekspansi marketing agar keputusan pemasaran benar-benar berbasis bukti dan hasil bisnis. industry.co.idRetail Media Networks dan social commerce menyoroti bagaimana merek dapat memanfaatkan jaringan ritel digital dan ekosistem kreator untuk menjangkau konsumen di berbagai titik kontak. MMA / Marketing + Media AllianceMengapa Pemasaran Harus “Jemput” Ekonomi Digital?Forum ini secara gamblang menunjukkan bahwa pemasaran harus bergerak bukan hanya untuk “menyesuaikan” tetapi menjemput ekonomi digital. Sebab:Dengan proyeksi ekonomi digital yang sangat besar, merek dan pemasar yang hanya pasif akan tertinggal.Konsumen kini berubah cepat generasi muda yang melek digital, pengaruh kreator, ranah social commerce menuntut merek untuk hadir di mana mereka berada.ROI pemasaran harus lebih diperhitungkan. Merek dan pemasar kini dituntut menunjukkan bahwa setiap aktivitas pemasaran punya kontribusi terhadap bottom line. MMA / Marketing + Media Alliance+1Tantangan dan Catatan PentingWalau penuh peluang, forum ini juga menggarisbawahi beberapa tantangan:Transformasi organisasi marketing yang lama dari orientasi kampanye ke orientasi bisnis membutuhkan perubahan mindset dan budaya.Keterampilan (skill) dan sistem internal yang memadai tanpa ini, teknologi seperti AI akan kurang optimal. TechnoBusinessTuntutan untuk keberlanjutan (ESG), inklusivitas, dan tanggung jawab sosial yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari pemasaran modern. industry.co.idWaktu untuk BergerakDengan hadirnya MMA IMPACT Indonesia 2025, sinyal jelas telah diberikan: era pemasaran lama telah bergeser kini saatnya merek dan pemasar beraksi, mempercepat transformasi, dan maju menuju pertumbuhan yang tidak hanya cepat, tetapi juga berkelanjutan. Pemasaran tidak lagi sekadar “berbicara”, tetapi “menjemput” menjemput nilai, menjemput konsumen, menjemput ekonomi digital yang tengah bergerak cepat.Bagi para pemangku kepentingan di industri pemasaran di Indonesia, momen ini bukan untuk menunggu perubahan melainkan untuk memimpin perubahan. Karena di era digital sekarang, yang menyesuaikan saja mungkin tertinggal; yang menjemputlah yang akan unggul.