Sumber foto: Google

Erick Thohir Pastikan Tak Ada PHK Meski Ada Efisiensi Anggaran

Tanggal: 15 Feb 2025 21:54 wib.
Tampang.com | Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa meskipun Kementerian BUMN harus menerapkan kebijakan efisiensi anggaran, hal tersebut tidak akan berdampak pada pengurangan jumlah pegawai. Ini termasuk petugas keamanan, office boy, serta tenaga kerja lainnya yang ada di lingkungan kementerian. Erick memastikan bahwa anggaran yang ada tetap akan dimaksimalkan untuk mempertahankan pekerja dan memastikan fasilitas penting seperti klinik kesehatan dan daycare tetap berjalan dengan baik.

"Efisiensi anggaran yang dilakukan bukan berarti kita mengurangi jumlah pegawai. Semua pekerja, termasuk petugas keamanan dan office boy, tetap dipertahankan. Kami akan tetap memaksimalkan anggaran untuk memastikan mereka tetap bekerja dengan baik dan fasilitas pendukung tetap ada," ujar Erick Thohir dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (13/2/2025).

Erick menjelaskan bahwa kementeriannya memang melakukan efisiensi anggaran sekitar Rp 115 miliar pada 2025, sebagai bagian dari langkah pemerintah untuk menanggulangi pengeluaran yang tidak perlu di tengah kondisi ekonomi yang menantang. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa pemotongan anggaran ini tidak akan mengganggu program kerja yang sudah ada. Kebijakan efisiensi anggaran ini juga diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menjalankan program-program prioritas BUMN tanpa mengorbankan kesejahteraan pegawai.

"Fokus kami tetap pada program kerja yang maksimal. Anggaran yang ada akan digunakan dengan sebaik-baiknya untuk mendukung program yang memberi manfaat besar bagi negara, tanpa harus memengaruhi karyawan," lanjutnya.

Erick juga menyoroti pentingnya fasilitas pendukung bagi pegawai, seperti klinik kesehatan dan daycare, yang tetap akan dijaga keberadaannya meski ada pemangkasan anggaran. "Kita tetap akan memastikan fasilitas penting yang menunjang kesejahteraan pegawai, seperti klinik untuk pemeriksaan kesehatan dan daycare untuk anak-anak pegawai, tetap ada. Itu adalah komitmen kami untuk mendukung pekerja dalam menjalankan tugas mereka dengan baik," tambah Erick.

Kebijakan ini menunjukkan bahwa Kementerian BUMN berusaha menjaga keseimbangan antara efisiensi anggaran dan pemeliharaan kesejahteraan pegawai. Dalam situasi ekonomi yang penuh tantangan, pemerintah tetap berusaha untuk memastikan bahwa penghematan anggaran tidak memengaruhi kualitas pelayanan publik dan kinerja pegawai yang terlibat dalam berbagai proyek strategis negara.

Erick Thohir menegaskan bahwa meski ada pemangkasan anggaran, kesejahteraan pegawai tetap menjadi prioritas. "Kami tidak akan mengorbankan kesejahteraan pegawai demi efisiensi anggaran. Kami percaya bahwa jika pegawai bekerja dengan baik dan merasa dihargai, mereka akan lebih produktif," ujar Erick.

Selain itu, kebijakan efisiensi ini juga mencerminkan komitmen pemerintah untuk menjalankan pengelolaan anggaran yang lebih baik, dengan mengalokasikan dana hanya pada program-program yang memberikan dampak besar bagi masyarakat dan negara.

Meskipun ada efisiensi anggaran, Erick optimis bahwa kebijakan ini tidak akan mengganggu kelancaran program dan proyek strategis yang dijalankan oleh kementerian. Ia berharap agar seluruh pihak yang terlibat dapat bekerja sama dalam menciptakan kinerja yang lebih efisien dan produktif.

Dengan langkah-langkah efisiensi ini, Kementerian BUMN berupaya menjalankan tugasnya secara lebih optimal, tetap memperhatikan kesejahteraan pegawai, dan memastikan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan tanpa hambatan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved