Ekspektasi Inflasi Konsumen Konsumen Turun di Eropa
Tanggal: 27 Okt 2024 15:13 wib.
Ekspektasi inflasi konsumen di Eropa terus menurun pada bulan September lalu, menurut Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB). Hal ini memberikan keyakinan lebih bagi para pembuat kebijakan bahwa mereka mungkin mencapai target mereka lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.
Menurut survei bulanan ECB yang dilakukan pada bulan September, harga diperkirakan akan naik sebesar 2,4% dalam kurun waktu 12 bulan ke depan, turun dari angka 2,7% pada bulan Agustus sebelumnya.
Angka ini merupakan yang terendah sejak September 2021, memperlihatkan serangkaian penurunan yang signifikan. Selain itu, indikator ekspektasi inflasi untuk tiga tahun ke depan juga turun menjadi 2,1% dari sebelumnya 2,3%, yang merupakan angka terendah sejak insiden invasi Rusia ke Ukraina. Meskipun demikian, angka tersebut masih sedikit di atas target inflasi ECB sebesar 2%.
Survei ini juga menunjukkan bahwa harapan mengenai perkembangan harga di masa depan memainkan peran kunci dalam mendorong inflasi. Dengan penurunan ekspektasi inflasi, hasil survei ini dapat mendukung pejabat yang menganjurkan pengurangan suku bunga yang lebih cepat.
Hal ini tentunya menjadi pertimbangan penting bagi para pembuat kebijakan yang sedang berkumpul di Washington dalam pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF). Mereka sedang membahas apakah langkah pengurangan suku bunga yang besar mungkin dibutuhkan untuk menghindari ketertinggalan dalam menghadapi kondisi ekonomi saat ini.
Penurunan angka inflasi baru-baru ini, yang saat ini hanya mencapai 1,7%, telah mendorong investor untuk meningkatkan taruhan mereka pada langkah-langkah pelonggaran moneter. Pasca pemotongan suku bunga yang pertama dalam siklus ini, para investor kini memprediksi kemungkinan adanya serangkaian pemotongan suku bunga di masa mendatang. Bahkan, mereka memperkirakan bahwa serangkaian pemotongan suku bunga ini akan berujung pada suku bunga simpanan sebesar 2% pada pertengahan tahun depan.
Lebih lanjut, survei ECB juga memperlihatkan bahwa konsumen di Eropa tetap pesimis terhadap prospek ekonomi, dengan memprediksi akan terjadi kontraksi sebesar 0,9% dalam kurun waktu 12 bulan ke depan. Angka ini sama dengan hasil survei bulan sebelumnya, menunjukkan ketidakpastian yang masih meliputi pasar konsumen di Eropa.
Tidak hanya itu, survei tersebut juga mengungkapkan beberapa hasil lainnya, seperti meningkatnya harapan akan tingkat pengangguran dalam kurun waktu 12 bulan ke depan menjadi 10,6% dari sebelumnya 10,4%.
Sementara itu, harapan mengenai pertumbuhan pendapatan nominal selama setahun ke depan diperkirakan akan tumbuh sebesar 1,3%, sedikit lebih tinggi dari angka sebelumnya yang mencapai 1,2%. Di samping itu, harapan untuk pertumbuhan pengeluaran nominal tetap stabil pada angka 3,2%.
Terkait dengan pasar properti, survei menunjukkan bahwa konsumen memperkirakan harga rumah mereka akan meningkat sebesar 2,8% dalam kurun waktu 12 bulan ke depan. Sementara harapan untuk suku bunga hipotek sedikit menurun menjadi sebesar 4,7%.