Sumber foto: Google

Ekonomi Kreatif Meningkat, UMKM Kecil Ketinggalan?

Tanggal: 11 Mei 2025 09:47 wib.
Tampang.com | Industri ekonomi kreatif Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2025, dengan sektor-sektor seperti digital, fashion, dan kuliner mencatatkan angka yang menggembirakan. Namun, banyak pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang merasa tertinggal dalam perkembangan ini.

Ekonomi Kreatif Berkembang, Tapi UMKM Terhambat Akses Digital

Pertumbuhan ekonomi kreatif tercatat mencapai 8% pada tahun ini, terutama didorong oleh perkembangan teknologi dan digitalisasi. Namun, tidak semua pelaku UMKM dapat mengakses peluang ini dengan mudah. Banyak dari mereka, khususnya di daerah-daerah terpencil, yang kesulitan mengembangkan usaha mereka secara online.

“Saya ingin sekali masuk ke platform digital, tapi kendalanya biaya dan pengetahuan yang terbatas. Banyak UMKM seperti saya yang masih belum paham cara mengelola pemasaran digital,” kata Sri Lestari, pemilik usaha kerajinan tangan di Bali.

Pemerintah dan Swasta Terus Dorong Digitalisasi, Tapi Masih Ada Kesenjangan

Pemerintah dan sektor swasta telah mencanangkan sejumlah program untuk memperkenalkan digitalisasi kepada UMKM, seperti pelatihan online dan akses ke platform e-commerce. Namun, masih ada kesenjangan dalam akses pelatihan dan fasilitas yang disediakan, terutama untuk UMKM dengan modal terbatas.

“UMKM di daerah-daerah kecil sering tidak tahu ke mana harus mencari bantuan. Kita perlu edukasi yang lebih merata dan fasilitas yang lebih mudah diakses,” ujar Hendra, pengamat industri digital.

Tantangan Besar: Modal dan Infrastruktur

Bagi UMKM yang berusaha mengembangkan bisnis secara digital, tantangan utama adalah modal dan infrastruktur yang belum memadai. Biaya internet dan perangkat digital yang memadai seringkali menjadi penghalang utama bagi usaha kecil.

“Untuk UMKM, modal adalah segalanya. Tanpa dukungan modal dan infrastruktur yang baik, bisnis digital akan sangat sulit berkembang,” lanjut Hendra.

Solusi: Meningkatkan Akses ke Modal dan Pelatihan Digital

Solusi untuk masalah ini, menurut para pengamat, adalah peningkatan akses ke modal untuk UMKM dan memperluas program pelatihan digital secara langsung di daerah-daerah. Pemerintah dan sektor swasta diminta untuk bekerja lebih keras agar pelaku UMKM di seluruh Indonesia bisa mendapatkan manfaat dari pesatnya perkembangan ekonomi kreatif.

“Kita harus memastikan bahwa ekonomi kreatif tidak hanya dinikmati oleh yang besar, tapi juga pelaku UMKM kecil di seluruh Indonesia,” tutup Hendra.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved