Sumber foto: google

Dukung Industri Lokal, Pertamina Sumbang Rp374 Triliun TKDN pada 2023

Tanggal: 15 Jun 2024 08:03 wib.
Pertamina Group menunjukkan komitmennya dalam menggerakkan ekonomi nasional dengan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) senilai Rp 374 Triliun sepanjang tahun 2023. Capaian ini menyumbang 47 persen dari total TKDN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada tahun 2023, yang mencapai sekitar Rp 800 Triliun.

Pertamina menjalankan mandat penggunaan TKDN secara maksimal dalam pengadaan hidro (migas dan lainnya), infrastruktur, barang, dan jasa. Realisasi total mencapai 73,2 persen dari kontrak Pertamina Group.

Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), menyampaikan bahwa komitmen Pertamina terhadap penggunaan produk dalam negeri adalah upaya untuk merangsang pertumbuhan industri lokal dan kemajuan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.

Pada Maret 2024, Pertamina mendapat apresiasi Penggunaan Produk Dalam Negeri Tahun 2024 untuk Kategori BUMN dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia. Ini menjadi motivasi tambahan bagi Pertamina untuk terus meningkatkan TKDN, mendukung industri dalam negeri dan berdampak positif bagi perekonomian nasional.

Capaian TKDN Pertamina menciptakan efek ganda yakni lapangan kerja bagi 4,1 juta orang dan peningkatan produk domestik bruto (PDB) hingga Rp 702 triliun. Hal ini berpotensi menghasilkan pendapatan negara hingga Rp 1.251 triliun.

Sebagai perusahaan energi nasional, produk Pertamina juga berkontribusi pada pasokan energi di dalam negeri. Produksi minyak nasional Pertamina mencapai 69 persen, serta gas bumi sebanyak 34 persen, yang kesemuanya dialokasikan untuk mendukung ketahanan energi Indonesia. Pada 2023, Pertamina juga telah 100 persen mandiri dalam memproduksi produk diesel dan avtur.

Pertamina terus berupaya meningkatkan produksi migas melalui peningkatan produksi dari blok eksisting, akuisisi, ekspansi ke blok luar negeri, dan peningkatan produk kilang serta petrokimia.

Pertamina juga aktif mengimbau masyarakat untuk menggunakan produk dalam negeri, dengan akses distribusi energi yang mencapai 98 persen wilayah Indonesia terutama melalui program BBM 1 Harga, One Village One Outlet (OVOO), dan Pertashop.

Fadjar menekankan bahwa Pertamina merupakan pengguna komponen dalam negeri dan penyedia energi utama bagi masyarakat, serta berkomitmen untuk menjaga kualitas produknya sebagai pilihan utama masyarakat.

Sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, Pertamina berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dan berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved