Sumber foto: Katadata

Dolar Rp16.200, Airlangga Hartarto: Cadev BI Besar, Tidak Perlu Khawatir

Tanggal: 21 Apr 2024 20:39 wib.
Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua pihak untuk tidak khawatir mengenai pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi belakangan ini. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pemerintah akan terus memantau situasi terkait kurs, namun tidak perlu merespons secara harian. Dia juga menyoroti kenyataan bahwa cadangan devisa (Cadev) di Bank Indonesia masih cukup besar, sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Setelah libur Lebaran, terjadi pelemahan rupiah hingga mencapai angka Rp 16.250 per dolar AS. Meskipun demikian, apabila dibandingkan dengan mata uang negara lain yang setara, rupiah tetap menunjukkan performa yang relatif baik. Airlangga Hartarto menekankan bahwa meskipun terdapat penurunan nilai tukar, pelemahan rupiah di Indonesia tidak sebesar yang terjadi di negara-negara seperti China, Thailand, maupun Malaysia.

Pelemahan rupiah ini sebagian besar disebabkan oleh kondisi global yang semakin memburuk, terutama dari Amerika Serikat. Data terbaru menunjukkan bahwa tingkat inflasi di negara tersebut masih belum kembali sesuai target yang ditetapkan oleh bank sentral, yaitu sekitar 2%. Hal ini menimbulkan keraguan akan adanya penurunan suku bunga acuan oleh Federal Reserve (the Fed).

Kondisi perekonomian global yang terus memburuk memang merupakan faktor dominan yang berkontribusi terhadap pelemahan nilai tukar rupiah. Selain itu, perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang terus berlanjut juga turut mempengaruhi kondisi pasar secara global. Di tengah situasi yang tidak stabil ini, pemerintah Indonesia terus berupaya mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga kestabilan ekonomi domestik.

Adapun langkah yang telah diambil oleh pemerintah, antara lain adalah dengan terus mengawasi kondisi pasar mata uang secara cermat dan meningkatkan kerja sama dengan berbagai negara dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi regional. Selain itu, Bank Indonesia juga terus melakukan langkah-langkah yang dianggap perlu untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah, salah satunya dengan mengelola cadangan devisa yang dimiliki.

Pernyataan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang menegaskan bahwa tidak perlu khawatir terkait pelemahan rupiah ini sekaligus membawa pesan bahwa pemerintah telah siap menghadapi tantangan ekonomi global. Meskipun pelemahan nilai tukar rupiah tidak bisa dihindari sepenuhnya, namun dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan ekonomi Indonesia dapat tetap tumbuh dan stabil di tengah kondisi global yang tidak pasti ini.

Dalam konteks ini, selain upaya dari pemerintah, perlu juga dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk pelaku usaha dan masyarakat secara umum. Meningkatkan produktivitas ekonomi domestik serta memperkuat kerja sama dengan negara-negara lain dalam berbagai sektor juga menjadi kunci dalam menghadapi tantangan ekonomi global saat ini.

Pernyataan dari Menko Perekonomian Airlangga Hartarto tersebut tidak hanya memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa pemerintah terus bekerja untuk menjaga kestabilan ekonomi, tetapi juga mengingatkan bahwa setiap pihak perlu ikut serta dalam menjaga stabilitas ekonomi. Kerja sama yang kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat secara umum diharapkan mampu memperkuat fondasi ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global yang terus berlangsung.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved