Ditengah Perang Dagang, Anindya Bakrie Ungkap Indonesia Justru Siap Bersaing di Kancah Global
Tanggal: 25 Apr 2025 18:52 wib.
Di tengah ketidakpastian global yang dipicu oleh perang dagang dan gejolak ekonomi internasional, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, menyampaikan keyakinan bahwa Indonesia justru semakin siap untuk bersaing di kancah global.
Pernyataan tersebut disampaikan Anindya saat menghadiri HSBC Summit 2025, sebuah forum bergengsi yang menghadirkan para pemimpin bisnis dan pembuat kebijakan, bertajuk “Reimagining Indonesia’s Global Competitiveness”. Acara ini berlangsung di The Ritz Carlton SCBD, Jakarta, pada Selasa (22/4/2025).
“Saya rasa kita sangat siap (bersaing di kancah global). Kita mesti stay calm, stick with the plan, dan enjoy the ride,” ujar Anindya dalam sesi panel diskusi yang penuh antusiasme dari pelaku usaha.
Menurut Anindya, Indonesia memiliki beberapa keunggulan fundamental yang bisa menjadi fondasi kuat di tengah tantangan global, mulai dari pasar domestik yang besar, bonus demografi, hingga potensi digitalisasi dan energi hijau. Ia menyatakan bahwa kunci sukses Indonesia terletak pada ketenangan dalam mengambil keputusan, konsistensi kebijakan jangka panjang, dan eksekusi strategi ekonomi yang menyeluruh serta berkelanjutan.
“Ketika negara-negara lain sibuk dengan ketegangan politik dan ketidakpastian kebijakan, kita justru harus menunjukkan bahwa Indonesia adalah tempat yang stabil dan atraktif untuk investasi,” tambahnya.
Anindya juga menekankan peran penting kerja sama antara pemerintah dan swasta dalam menciptakan ekosistem bisnis yang mendukung daya saing global. Ia menyebutkan bahwa Kadin berkomitmen mendorong UMKM naik kelas, memperluas akses pasar ekspor, serta meningkatkan kualitas SDM agar bisa memenuhi kebutuhan industri masa depan.
Kondisi geopolitik global saat ini memang tidak mudah. Perang dagang antara negara-negara besar, fluktuasi harga komoditas, dan ancaman resesi membuat banyak negara harus mengambil langkah hati-hati. Namun, Anindya melihat kondisi ini sebagai momentum bagi Indonesia untuk unjuk gigi dan menunjukkan resiliensi ekonominya.
“Jangan takut pada persaingan global. Justru ini saatnya kita tonjolkan keunggulan lokal yang bisa berdaya saing internasional. Banyak sektor kita yang punya potensi luar biasa, tinggal bagaimana kita mengemasnya,” katanya optimistis.
Pernyataan Anindya mendapat sambutan positif dari para peserta diskusi, termasuk perwakilan perbankan, pelaku startup, dan investor asing. Banyak pihak menilai bahwa pendekatan optimis namun realistis seperti yang disampaikan Anindya menjadi angin segar di tengah kabar miring ekonomi dunia.
Dengan narasi positif ini, Indonesia diharapkan bisa tetap menjadi tujuan utama investasi dan menjelma menjadi pemain utama dalam rantai pasok global. Anindya menutup sesi diskusinya dengan pesan bahwa keberhasilan Indonesia ke depan bukan hanya ditentukan oleh pemerintah, tapi oleh sinergi seluruh elemen bangsa.