Sumber foto: Google

Diskon Listrik 50 Persen Sambut Libur Sekolah, Pemerintah Siapkan Stimulus Ekonomi Kuartal II

Tanggal: 24 Mei 2025 22:57 wib.
Tampang.com | Pemerintah kembali meluncurkan sejumlah stimulus untuk menjaga daya beli masyarakat selama libur sekolah pertengahan tahun ini. Salah satu program utama yang menjadi perhatian adalah pemberian diskon tarif listrik sebesar 50 persen bagi pelanggan rumah tangga dengan daya di bawah 1.300 VA. Kebijakan ini diumumkan setelah Rapat Koordinasi yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, di Jakarta pada Jumat (23/5/2025).

Diskon listrik ini merupakan bagian dari enam paket stimulus berbasis konsumsi domestik yang disiapkan pemerintah guna mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua 2025. “Stimulus ini kami harapkan dapat meningkatkan konsumsi masyarakat sehingga pertumbuhan ekonomi di kuartal II tetap terjaga,” ujar Airlangga dalam keterangannya yang dikutip pada Sabtu (24/5/2025).

Program diskon listrik ini akan menjangkau sekitar 79,3 juta pelanggan rumah tangga yang memiliki daya listrik di bawah 1.300 VA. Insentif ini berlaku selama dua bulan, yakni pada Juni dan Juli 2025, bertepatan dengan periode libur sekolah serta pencairan gaji ke-13 bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pekerja sektor formal. Menurut Airlangga, momen ini menjadi waktu yang tepat untuk mendongkrak daya beli masyarakat setelah konsumsi sempat tinggi pada periode Natal dan Tahun Baru.

Selain diskon listrik, pemerintah juga menyiapkan berbagai insentif lain dalam paket stimulus yang rencananya akan diluncurkan pada 5 Juni 2025. Berikut ini adalah enam paket stimulus yang akan diberikan:



Diskon tarif transportasi, mencakup tiket kereta api, pesawat, dan angkutan laut.


Diskon tarif tol yang menyasar sekitar 110 juta pengguna jalan tol.


Diskon tarif listrik PLN sebesar 50 persen bagi pelanggan rumah tangga dengan daya kecil.


Penambahan bantuan sosial berupa kartu sembako dan bantuan pangan untuk 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM).


Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta dan guru honorer.


Diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) untuk pekerja sektor padat karya.



Pemerintah juga mengajak pemerintah daerah untuk menggencarkan aktivitas pariwisata dan hiburan lokal guna meningkatkan mobilitas dan konsumsi masyarakat selama libur sekolah.

Menko Airlangga menekankan pentingnya sinergi antar kementerian dan lembaga agar program stimulus dapat berjalan tepat waktu dan memberikan dampak nyata bagi perekonomian nasional. “Kami ingin menjaga pertumbuhan ekonomi stabil di kisaran 5 persen. Kolaborasi lintas kementerian menjadi kunci agar stimulus ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tuturnya.

Dengan berbagai insentif ini, pemerintah berharap dapat menjaga roda ekonomi tetap berputar di tengah tantangan global, sekaligus memberikan keringanan bagi masyarakat untuk menikmati masa liburan dengan lebih nyaman dan terjangkau.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved