Digitalisasi UMKM, Kunci Bertahan dan Tumbuh di Era Pasca-Pandemi!
Tanggal: 17 Mei 2025 14:39 wib.
Tampang.com | Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia, menyumbang sekitar 60% Produk Domestik Bruto (PDB). Pandemi Covid-19 memukul sektor ini, namun digitalisasi membuka peluang baru agar UMKM bisa bertahan dan berkembang.
Digitalisasi sebagai Jalan Keluar
Penerapan teknologi digital seperti e-commerce, pembayaran digital, dan pemasaran online telah menjadi kunci UMKM menjangkau pasar lebih luas. Data Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan peningkatan jumlah pelaku UMKM yang menggunakan platform digital mencapai 30% dalam dua tahun terakhir.
“Digitalisasi memudahkan akses pasar dan mempersingkat rantai distribusi,” ujar Sari Mulyani, pelaku UMKM di Bandung.
Tantangan Infrastruktur dan Literasi Digital
Meski menjanjikan, tidak semua UMKM mudah mengadopsi teknologi digital. Masih banyak kendala seperti keterbatasan akses internet, rendahnya literasi digital, dan modal untuk investasi teknologi.
“Tidak semua pelaku UMKM siap digital, terutama di daerah terpencil,” ungkap Sari.
Peran Pemerintah dan Swasta
Pemerintah telah menginisiasi berbagai program pelatihan digital dan bantuan teknologi bagi UMKM. Selain itu, perusahaan swasta juga aktif mendukung lewat program inkubasi dan akses pembiayaan digital.
“Kolaborasi ini sangat penting agar UMKM tidak tertinggal,” tegas Sari.
Solusi: Pendampingan Berkelanjutan dan Infrastruktur Merata
Para ahli menekankan perlunya pendampingan yang berkelanjutan, bukan hanya pelatihan sesaat. Infrastruktur internet yang merata di seluruh Indonesia juga menjadi kunci keberhasilan transformasi digital UMKM.
“Digitalisasi bukan tujuan akhir, tapi proses berkelanjutan untuk meningkatkan daya saing,” tambah Sari.
Digitalisasi UMKM, Pilar Pemulihan Ekonomi Nasional
Dengan dukungan yang tepat, digitalisasi UMKM dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional dan menciptakan lapangan kerja baru yang inklusif.