Sumber foto: Google

Digitalisasi UMKM di Tengah Pandemi, Tantangan atau Peluang?

Tanggal: 17 Mei 2025 14:13 wib.
Tampang.com | Pandemi COVID-19 telah mengubah lanskap bisnis secara drastis, khususnya bagi pelaku UMKM. Digitalisasi menjadi kebutuhan mutlak untuk bertahan, tapi realitas di lapangan menunjukkan beragam tantangan yang dihadapi.

Pandemi Memaksa UMKM Bertransformasi Cepat
Pembatasan sosial dan penutupan pasar fisik memaksa banyak UMKM beralih ke platform digital seperti e-commerce dan media sosial. Namun, tidak semua pelaku UMKM siap dengan perubahan ini.

“Awalnya kami kesulitan beradaptasi, terutama soal pemasaran online dan pengelolaan stok,” kata Rini, pemilik usaha kerajinan di Solo.

Kesenjangan Digital Masih Jadi Hambatan
Masih banyak UMKM di daerah yang belum terjangkau infrastruktur internet memadai atau minim pemahaman teknologi. Ini membuat mereka sulit memanfaatkan potensi digital untuk memperluas pasar.

Peran Pemerintah dan Swasta
Berbagai program pelatihan digitalisasi UMKM telah digulirkan oleh pemerintah dan pihak swasta. Namun, efektivitasnya belum merata dan seringkali belum sampai ke daerah-daerah terpencil.

“Pelatihan harus lebih praktis dan berkelanjutan, bukan sekadar formalitas,” ujar Andi Prasetyo, pengamat ekonomi digital.

Solusi: Kolaborasi dan Inovasi Produk
UMKM perlu didorong untuk terus berinovasi, misalnya dengan memanfaatkan teknologi pembayaran digital, pengemasan yang menarik, serta pemasaran berbasis komunitas. Kolaborasi antar pelaku UMKM juga dapat memperkuat daya saing.

Peluang Besar di Pasar Digital
Meski ada tantangan, digitalisasi membuka peluang baru yang sebelumnya sulit dijangkau. UMKM kini bisa menjual produknya ke pasar nasional bahkan internasional dengan biaya lebih efisien.

“Yang penting adalah kesiapan mental dan kemauan belajar dari pelaku UMKM,” tambah Andi.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved