Dedi Mulyadi : Indonesia Lebih Makmur Karena Ada Zakat dan Pajak

Tanggal: 26 Mei 2018 16:47 wib.
Tampang.com – Dedi Mulyadi selaku calon wakil gubernur Jawa Barat 2018 beranggapan bahwa kemiskinan di Jawa Barat dan Indonesia dapat diselesaikan dengan baik karena di Indonesia sendiri telah tersedia lembaga yang memiliki kewenangan untuk mengumpulkan dana.

Lembaga tersebut adalah Badan Amil Zakat Nasional dan direktorat Jenderal Pajak. Kedua lembaga itu memiliki tugas untuk mengumpulkan dana dari masyarakat.

“Secara logika, seharusnya Indonesia menjadi bangsa maju dan makmur karena ada dua kanal besar penghimpun dana. Ada Badan Amil Zakat Nasional dan Direktorat Pajak,” jelas Dedi Mulyadi.

Adapun dalam penyalurannya, Islam telah memberikan panduan konkret. Terdapat delapan golongan yang wajib diberi zakat.

“sasarannya jelas sesuai dengan dimensi sosial. Zakat harus disalurkan kepada 8 golongan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Seluruh golongan ini berhak menerima dengan proporsi masing – masing,” jelasnya.

Adapun delapan golongan itu adalah fakir, miskin, amylin (operasional pengumpul), muallaf, hamba sahaya, gharimin (orang berutang), sabilillah, dan ibnu sabil.

Ia menjelaskan bahwa kedelapan golongan ini menjadi tanggungjawab negara dimana bukan hanya tugas badan amil zakat semata.

“Itu juga kan termasuk ke dalam amanat konstitusi kita, amanat UUD 1945. Saya kira itu satu substansi,” jelas Dedi Mulyadi.

Tidak hanya zakat, di Indonesia juga diberlakukan pungutan pajak yang dimana modelnya mirip seperti pajak yang dahulu diterapkan oleh negara penjajah Indonesia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved