Sumber foto: iStock

Daun Rempah yang Diremehkan Tapi Diperebutkan Dunia: Kenapa Thyme Indonesia Jadi Incaran Jepang dan Eropa?

Tanggal: 30 Apr 2025 09:14 wib.
Indonesia dikenal sebagai negeri kaya akan rempah-rempah, dari lada, cengkeh, hingga pala yang telah lama mendunia. Namun, ada satu daun aromatik yang kini mulai mencuri perhatian di kancah internasional meski belum terlalu populer di dalam negeri: daun thyme. Tanaman yang satu ini kini menjadi komoditas panas yang diburu oleh banyak negara, terutama Jepang dan sejumlah negara Eropa.

Thyme atau Thymus vulgaris, merupakan tanaman herbal yang dulunya lebih banyak digunakan di dapur-dapur Eropa dan Timur Tengah. Aroma khasnya yang hangat, sedikit pedas, dan sangat herbal menjadikannya sebagai bumbu wajib dalam berbagai menu seperti ayam panggang, steak, sup, pasta, hingga saus marinasi. Namun kini, pemanfaatan thyme telah meluas tidak hanya untuk kuliner, tetapi juga merambah ke dunia kesehatan dan kecantikan.

Menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor daun thyme dari Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang sangat signifikan. Pada tahun 2024, nilai ekspor thyme mencapai US$123.778, meningkat tajam dari US$89.415 pada tahun 2023. Angka ini menunjukkan adanya lonjakan permintaan yang cukup besar, terutama dari negara-negara maju yang mulai lebih peduli terhadap bahan alami dan kesehatan.

Jepang menjadi pasar terbesar thyme asal Indonesia, dengan nilai impor sebesar US$66.726 pada 2024. Diikuti oleh Korea Selatan dengan US$16.608, serta negara lain seperti Belanda, Taiwan, dan Australia yang juga tercatat sebagai pembeli aktif. Negara-negara ini dikenal memiliki standar tinggi untuk produk pertanian dan rempah-rempah, sehingga fakta bahwa mereka memilih thyme Indonesia menunjukkan kualitasnya yang unggul.

Apa yang membuat thyme asal Indonesia begitu istimewa dan diincar banyak negara?

Salah satu alasannya adalah faktor iklim tropis Indonesia yang ideal untuk budidaya thyme. Berbeda dengan negara empat musim, tanaman thyme yang tumbuh di tanah tropis memiliki karakter rasa yang lebih kuat, aroma yang lebih tajam, serta kandungan minyak atsiri yang lebih kaya. Kombinasi ini membuat thyme Indonesia tidak hanya unggul dalam rasa, tetapi juga lebih bernilai tinggi untuk industri lain seperti kosmetik dan pengobatan herbal.

Selain kuliner, thyme juga dikenal sebagai tanaman yang menyimpan banyak manfaat kesehatan. Sejak zaman Mesir kuno, daun thyme telah digunakan sebagai antiseptik alami dan bahan pengawet makanan. Dalam pengobatan tradisional, thyme dipercaya memiliki sifat antibakteri dan antijamur yang dapat membantu meredakan batuk, melawan infeksi, hingga meningkatkan sistem imun tubuh.

Dalam dunia kosmetik modern, thyme mulai menjadi primadona baru. Minyak esensial thyme kini digunakan dalam berbagai produk perawatan kulit dan rambut. Khasiatnya ampuh mengatasi masalah kulit berminyak, jerawat, serta ketombe membandel. Negara seperti Jepang dan Korea Selatan, yang memiliki tren kecantikan berbasis bahan alami, sangat menghargai bahan seperti thyme yang terbukti secara ilmiah bermanfaat bagi kulit.

Tak hanya kualitas bahan bakunya, pengolahan dan pengeringan thyme di Indonesia juga semakin modern. Ini membuat produk thyme asal Indonesia semakin kompetitif di pasar ekspor. Inovasi dalam pengemasan, pengeringan higienis, dan sertifikasi organik menjadi faktor penentu daya saing thyme Indonesia di panggung global.

Potensi ekspor thyme dari Indonesia bisa terus melesat apabila didukung oleh strategi pengembangan yang tepat. Pemerintah dan pelaku industri bisa mulai fokus pada peningkatan kualitas produk, penerapan standar pertanian organik, serta inovasi produk turunan seperti teh herbal thyme, minyak esensial, atau ekstrak untuk suplemen kesehatan. Edukasi pasar domestik juga penting agar masyarakat Indonesia sendiri mulai mengenal dan memanfaatkan thyme, sehingga tidak hanya menjadi komoditas ekspor tetapi juga bermanfaat dalam negeri.

Permintaan dunia terhadap bahan alami terus meningkat, seiring dengan kesadaran akan gaya hidup sehat dan tren kembali ke alam. Hal ini menciptakan peluang besar bagi Indonesia untuk menjadikan thyme sebagai komoditas ekspor unggulan baru yang bisa menyamai bahkan melampaui pamor rempah-rempah klasik seperti cengkeh dan lada.

Dengan kekayaan alam yang luar biasa, kemampuan bertani yang sudah teruji, dan pasar global yang terbuka lebar, Indonesia punya modal kuat untuk mendominasi pasar thyme dunia. Kini saatnya thyme Indonesia bersinar dan diakui sebagai salah satu rempah strategis yang mampu mengangkat nama bangsa di kancah global.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved