Sumber foto: iStock

Dana Jaminan Sosial Kemungkinan Habis pada Tahun 2035, Satu Tahun Lebih Lama dari Proyeksi Sebelumnya

Tanggal: 14 Mei 2024 21:31 wib.
Departemen Keuangan AS mengumumkan bahwa dana kepercayaan yang digunakan oleh Administrasi Jaminan Sosial untuk membayar manfaat sekarang diproyeksikan akan habis pada tahun 2035, satu tahun lebih lambat dari proyeksi sebelumnya menurut laporan tahunan para trustee yang dirilis pekan ini.

Pada tanggal diperkirakan kekurangan dana tersebut, 83% manfaat akan tetap dibayarkan jika Kongres tidak bertindak lebih awal untuk mencegah kekurangan tersebut.

Para trustee Jaminan Sosial mengakui bahwa pandangan sedikit meningkat ini disebabkan oleh lebih banyak orang yang berkontribusi pada program ini di tengah-tengah perekonomian yang kuat, tingkat pengangguran rendah, dan pertumbuhan pekerjaan dan upah yang lebih tinggi. Tahun lalu, para trustee memproyeksikan dana program ini akan bertahan hingga tahun 2034, ketika 80% manfaat akan tetap dibayarkan.

"Kita hadapi laporan tahun ini sebagai kabar baik bagi jutaan warga Amerika yang bergantung pada Jaminan Sosial, termasuk sekitar 50% lansia yang mana Jaminan Sosial adalah perbedaan antara hidup dalam kemiskinan dan hidup dengan martabat. Setiap potensi pengurangan manfaat telah ditunda dari 2034 menjadi 2035," ujar Komisioner Jaminan Sosial Martin O'Malley dalam sebuah pernyataan.

Tentu saja, kabar baik ini tidak berarti bahwa kita boleh bersantai dalam menjaga keberlanjutan Dana Jaminan Sosial. Proyeksi yang membaik ini sebagian besar disebabkan oleh kondisi perekonomian yang kuat, termasuk pertumbuhan lapangan kerja yang tinggi serta upah yang meningkat. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa perubahan demografis, seperti penuaan penduduk, dan potensi tekanan pada sistem kesehatan yang terkait dengan manfaat Jaminan Sosial dapat mengubah proyeksi ini.

Oleh karena itu, penting untuk tetap mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keberlanjutan Jaminan Sosial jangka panjang. Misalnya, mereformasi program ini untuk memperhitungkan perubahan demografis yang terus berlangsung, mengoptimalkan struktur pajak yang mendukung pendanaan program ini, serta memperluas upaya untuk mendorong partisipasi lebih banyak orang dalam tenaga kerja sehingga kontribusi ke Dana Jaminan Sosial dapat terus meningkat.

Selain itu, perlu adanya edukasi mengenai pentingnya perencanaan keuangan yang bijaksana, terutama di kalangan masyarakat yang terbiasa mengandalkan manfaat Jaminan Sosial sebagai satu-satunya sumber pendapatan pensiun. Melalui program edukasi dan literasi keuangan, diharapkan masyarakat dapat mempersiapkan diri secara lebih baik untuk memasuki tahap pensiun, sehingga tidak sepenuhnya tergantung pada dana jaminan sosial.

Sementara proyeksi yang sedikit lebih baik ini memberikan sedikit nafas lega, masih perlu adanya perhatian serius terhadap keberlanjutan Jaminan Sosial di masa depan. Kita harus tetap mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memastikan bahwa program ini tetap dapat memberikan manfaat yang layak bagi para pensiunan dan keluarga mereka dalam jangka panjang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved