Sumber foto: Goggle

Cuan Dividen GJTL, Lo Kheng Hong Berburu Saham Mercy Harga Bajaj

Tanggal: 25 Jul 2024 08:02 wib.
Investor veteran Lo Kheng Hong berencana untuk memanfaatkan dividen yang dia terima dari PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL) untuk melakukan investasi di pasar saham. Berdasarkan data dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Lo Kheng Hong masih memegang sebagian besar saham GJTL dengan jumlah kepemilikan 181,18 juta lembar atau setara dengan 5,2% saham GJTL per tanggal Senin, 22 Juli 2024. Dengan kepemilikan ini, Lo Kheng Hong berhak atas jatah dividen sekitar Rp9,05 miliar.

Melihat jadwal pembagian dividen Gajah Tunggal untuk kinerja tahun buku 2023 yang akan segera dilakukan pada Jumat, 26 Juli 2024, pemegang saham termasuk Lo Kheng Hong akan menerima dividen total senilai Rp174,22 miliar atau sebesar Rp50 per lembar saham. Saat ditanyai mengenai rencana investasinya setelah menerima dividen Gajah Tunggal, Lo Kheng Hong menyatakan bahwa saat ini dia belum memiliki rencana konkret.

Meskipun begitu, Lo Kheng Hong mengungkapkan bahwa dia sedang mencari saham-saham yang sesuai dengan kriteria investasinya. Dia lebih memilih untuk menunggu perusahaan yang memiliki kinerja baik namun sahamnya diperdagangkan dengan harga yang rendah. Pendekatan nilai price-earning ratio (PER) dan price-to-book ratio (PBV) yang rendah menjadi acuan utama Lo Kheng Hong dalam memilih saham-saham yang akan dia beli. Bagi Lo Kheng Hong, nilai PER dan PBV yang rendah memungkinkan untuk mendapatkan saham dengan valuasi sederhana yang sesuai dengan prinsip value investing.

Lo Kheng Hong juga sering menggambarkan kriteria investasinya dengan perumpamaan saham-saham yang layak investasi seperti Mercedes-Benz atau Mercy yang dijual dengan harga murah layaknya penawaran harga bajaj. Menurutnya, nilai intrinsik perusahaan harus lebih tinggi dibandingkan dengan harga pasarnya. Dengan analogi sederhana, Lo Kheng Hong menegaskan bahwa saat menemukan saham dengan harga murah, dia akan membelinya sesuai dengan prinsip value investing yang dipegangnya.

Namun, Lo Kheng Hong juga mengingatkan bahwa artikel ini tidak bertujuan untuk mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca dan Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang mungkin timbul dari keputusan investasi pembaca.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved