Cara Ekstrem Argentina Gergaji Anggaran
Tanggal: 8 Feb 2025 17:01 wib.
Tampang.com | Argentina, yang pernah terjerat dalam inflasi mencapai 200% dan lonjakan angka kemiskinan, kini mencatatkan surplus anggaran pertama dalam 14 tahun. Di balik pencapaian ini, Presiden Javier Milei menerapkan serangkaian langkah radikal untuk menyelamatkan perekonomian negara.
Kondisi Ekonomi Sebelum Reformasi
Sebelum reformasi, Argentina mengalami hiperinflasi yang menggerus daya beli masyarakat dan meningkatkan angka kemiskinan. Krisis ekonomi ini diperparah oleh defisit anggaran yang terus membengkak, menandakan pengeluaran negara yang melebihi pendapatan.
Langkah-Langkah Radikal Milei
1. Pemotongan Belanja Negara
Milei melakukan pemotongan signifikan dalam belanja pemerintah, termasuk menutup beberapa kementerian dan memberhentikan sejumlah besar pegawai negeri sipil. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi pengeluaran negara dan mencapai anggaran yang lebih seimbang.
2. Pengurangan Subsidi dan Bantuan Sosial
Selain itu, Milei menghapus berbagai subsidi dan bantuan sosial yang dianggap membebani anggaran. Meskipun kontroversial, kebijakan ini diambil untuk mengurangi defisit anggaran dan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
3. Reformasi Pajak
Milei berencana untuk memangkas 90% pajak nasional dan mengembalikan otonomi pajak kepada provinsi. Tujuannya adalah untuk mendorong efisiensi fiskal dan memberikan lebih banyak kebebasan ekonomi kepada pemerintah daerah.
4. Pengendalian Inflasi
Untuk mengekang inflasi, Milei memperlambat laju devaluasi peso, yang sebelumnya mencapai 2% per bulan, menjadi 1% per bulan mulai Februari 2025. Kebijakan ini berhasil menurunkan inflasi bulanan dari 12,8% menjadi 2,4%.
5. Penghapusan Kontrol Mata Uang dan Modal
Milei berkomitmen untuk menghapus kontrol mata uang dan modal yang telah diberlakukan selama sembilan dari tiga belas tahun terakhir. Langkah ini diharapkan dapat menghidupkan kembali ekonomi dengan meningkatkan kepercayaan investor.
Dampak dan Tantangan
Kebijakan-kebijakan tersebut berhasil membawa Argentina keluar dari resesi dan mencapai surplus anggaran sekitar 275 miliar peso pada kuartal pertama 2024.
Namun, langkah-langkah ini juga memicu peningkatan angka pengangguran dan kemiskinan akibat pemotongan belanja negara dan penghapusan subsidi.
Selain itu, penghapusan kontrol mata uang dan modal berisiko menimbulkan permintaan dolar yang tinggi, yang dapat menyebabkan devaluasi peso atau volatilitas di pasar keuangan. Oleh karena itu, implementasi kebijakan ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga stabilitas ekonomi.
Melalui serangkaian langkah radikal, Presiden Javier Milei berhasil membawa Argentina menuju pemulihan ekonomi dengan mencatatkan surplus anggaran pertama dalam 14 tahun. Meskipun kebijakan-kebijakan tersebut menimbulkan tantangan sosial dan ekonomi, reformasi ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengatasi krisis ekonomi yang telah lama membelenggu negara.