Cadangan Laut Dapat Membantu Nelayan Komersial Menangkap Lebih Banyak Ikan, Hindari Bycatch

Cadangan laut melindungi sebagian samudra dari penangkapan ikan komersial dan kegiatan ekstraktif lainnya, seperti eksplorasi minyak dan gas bumi. Tetapi bahkan saat mereka meninggalkan nelayan dengan sedikit tempat untuk memancing, penelitian baru menunjukkan bahwa cadangan laut sebenarnya bisa menjadi keuntungan bagi nelayan komersial.

Untuk melindungi stok ikan dan spesies yang rentan, regulator menetapkan batas pada apa yang dapat memancing nelayan komersial. Tetapi bahkan ketika nelayan menargetkan spesies komersial melimpah, ikan terlarang secara reguler berakhir dengan jaring - ikan ini disebut bycatch.

Dalam upaya menghindari bycatch, nelayan komersial terkadang harus membatasi tangkapan legal mereka. Menurut model baru yang dikembangkan oleh para ilmuwan di University of California, Davis, cadangan laut berfungsi sebagai daerah perlindungan ikan bycatch.

Cadangan tersebut, menurut penelitian, memastikan nelayan membawa lebih sedikit bycatch, membebaskan mereka untuk lebih agresif menargetkan spesies komersial melimpah.

"Dengan cadangan laut, model kami menunjukkan situasi win-win," Alan Hastings, seorang ahli ekologi teoritis dan profesor di UCD, mengatakan dalam sebuah rilis berita. "Anda bisa mendapatkan hasil panen yang Anda inginkan dari spesies target Anda sekaligus memberi manfaat pada persediaan yang lemah."

Model multi spesies yang dirancang oleh Hastings dan rekan-rekannya menunjukkan bahwa cadangan laut lebih efektif daripada pembatasan penangkapan ikan untuk mendorong tingkat reproduksi yang lebih tinggi di antara stok ikan yang lemah dan kuat.

Cadangan laut memungkinkan stok ikan yang lebih lemah menjadi tempat untuk pulih sehingga regulator tidak perlu memberlakukan pembatasan penangkapan ikan yang lebih agresif.

"Pada akhirnya, cadangan ini dapat mencegah penangkapan ikan daripada menghentikan keseluruhan perikanan untuk membantu spesies yang lebih lemah ini," kata Hastings.

Periset menggambarkan usaha pemodelan mereka dalam sebuah makalah baru yang diterbitkan minggu ini di jurnal PNAS.

UPI.com