Bunga Tinggi Tidak Menjamin Nasabah Setia pada Bank
Tanggal: 13 Mei 2025 22:21 wib.
Tampang.com | Meskipun bunga deposito yang tinggi sering kali menjadi daya tarik utama bagi nasabah dalam memilih bank, kenyataannya faktor ini tidak selalu membuat nasabah betah menyimpan uang dalam jangka panjang. Survei terbaru yang dilakukan oleh Accenture terhadap 49.300 nasabah di 39 negara menunjukkan bahwa bunga tinggi hanya menarik perhatian di awal, saat nasabah pertama kali memutuskan untuk membuka rekening. Namun, setelah itu, perhatian mereka terhadap suku bunga cenderung menurun.
Bunga Hanya Menjadi Faktor Sekunder dalam Kepuasan Nasabah
Menurut survei tersebut, sebanyak 53 persen responden mengaku tidak mengetahui berapa bunga yang mereka terima dari tabungan mereka. "Faktanya, suku bunga hanya menempati peringkat kesepuluh dalam hal pendorong advokasi pelanggan, karena banyak pelanggan yang tidak menyadari besarannya," tulis laporan tersebut.
Sebagian besar nasabah hanya bersedia untuk memindahkan tabungan mereka ke bank lain jika imbal hasil yang ditawarkan lebih tinggi sekitar 250 basis poin atau hampir 3 persen. Namun, karena perbedaan suku bunga sebesar itu jarang terjadi, nasabah tidak merasa perlu untuk berpindah bank demi mendapatkan suku bunga yang sedikit lebih tinggi.
Imbalan Berbasis Hubungan Lebih Diharapkan Nasabah
Survei juga mencatat bahwa 60 persen pelanggan menginginkan imbalan berbasis hubungan yang lebih personal dengan bank. Namun, hanya 45 persen yang merasa puas dengan imbalan yang mereka terima. Imbalan berbasis hubungan ini berbeda dari program loyalitas yang sering kali bersifat umum dan tidak terlalu memperhatikan kebutuhan spesifik nasabah. Nilai lebih dari imbalan ini terletak pada manfaat yang disesuaikan dengan kebutuhan, preferensi, dan kedalaman hubungan antara nasabah dan bank.