BTN Syariah Merajut Kemitraan Global: Jajaki Pembiayaan Perumahan dengan Islamic Development Bank Jelang Spin Off
Tanggal: 26 Mei 2025 23:04 wib.
Tampang.com, Aljir, Aljazair – Langkah strategis diambil oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) melalui unit usaha syariahnya, BTN Syariah, dalam mendukung program pembangunan perumahan nasional. BTN Syariah tengah aktif menjajaki skema kemitraan inovatif dengan Islamic Development Bank (IsDB) untuk penyediaan perumahan layak dan terjangkau di Indonesia. Diskusi penting ini berlangsung di sela-sela rangkaian Annual Meeting IsDB 2025 yang baru-baru ini diadakan di Aljir, Aljazair.
Direktur Keuangan dan Strategi BTN, Nofry Rony Poetra, dalam pertemuan tersebut menegaskan keahlian BTN sebagai bank dengan fokus utama pada pembiayaan di sektor perumahan. Nofry menyatakan bahwa BTN memiliki beragam skema pembiayaan berbasis syariah yang potensial untuk disinergikan dengan dukungan dari IsDB.
Tidak hanya sebatas diskusi, BTN bahkan membuka peluang untuk bermitra dengan IsDB dalam pelaksanaan proyek percontohan (pilot project) di beberapa wilayah prioritas di Indonesia. Ini menunjukkan keseriusan BTN Syariah dalam merealisasikan kerja sama konkret.
“BTN memiliki unit usaha syariah yakni BTN Syariah yang turut menjadi akselerator bersama induknya dalam menyediakan pembiayaan untuk rumah bersubsidi," kata Nofry dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/5/2025). Komitmen BTN Syariah dalam program perumahan nasional memang telah terbukti.
Nofry menambahkan, BTN Syariah menyediakan berbagai akad pembiayaan syariah seperti Musyarakah Mutanaqisah, Murabahah, dan Istishna. Skema-skema ini dirancang untuk mempermudah masyarakat memiliki rumah impian dengan kepastian angsuran yang lebih terukur. "BTN Syariah siap untuk bekerja sama dengan IsDB maupun investor global lainnya untuk mendukung program pembangunan perumahan nasional yang diusung pemerintah,” imbuhnya, membuka pintu bagi lebih banyak kolaborasi internasional.
Sambutan positif datang dari Presiden IsDB Group, Muhammad Sulaiman Al Jasser. Beliau menyambut baik komitmen dan inisiatif pemerintah Indonesia serta menyatakan ketertarikannya untuk mendalami lebih lanjut model pembiayaan perumahan yang sedang dikembangkan Indonesia, khususnya yang melibatkan kolaborasi antar lembaga nasional seperti BTN dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Dalam rangkaian pertemuan di Aljir tersebut, BTN juga menjalin komunikasi dengan para delegasi Islamic Corporation for the Development of the Private Sector (ICD) dan Islamic Corporation for the Insurance of Investment and Export Credit (ICIEC). Kedua lembaga ini merupakan bagian integral dari IsDB Group, dan diskusi berfokus pada kemungkinan kerja sama terkait kebutuhan likuiditas untuk program pembangunan perumahan nasional.
Nofry menggarisbawahi bahwa ketersediaan likuiditas yang mencukupi dan berkelanjutan merupakan hal yang krusial bagi BTN dan BTN Syariah. Ini penting agar mereka dapat memberikan dukungan pembiayaan kepada sektor perumahan dalam skala besar sesuai target pemerintah.
Dengan adanya potensi dukungan pendanaan dari lembaga internasional berbasis syariah seperti ICD dan ICIEC, pintu akan terbuka lebih lebar bagi BTN Syariah untuk menarik pendanaan dari sumber-sumber lainnya. Potensi ini mencakup penerbitan sukuk global (Islamic bonds) ataupun sekuritisasi aset berbasis syariah (Sharia Asset-Backed Securities), yang dapat memperkuat kapasitas pendanaan BTN Syariah secara signifikan.
Lebih lanjut, Nofry menjelaskan bahwa meskipun saat ini status BTN Syariah masih berupa unit usaha syariah (UUS), unit ini akan segera bertransformasi menjadi Bank Umum Syariah (BUS). Proses ini akan terjadi setelah mendapatkan izin dari regulator, dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK), untuk melakukan penyapihan (spin-off) dari induknya.
Transformasi ini diamanatkan dalam Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) Nomor 4 Tahun 2023 dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 12 Tahun 2023. Dengan menjadi BUS, BTN Syariah akan memiliki kapasitas lebih besar dalam menyerap pendanaan dan menyalurkannya sebagai pembiayaan untuk perumahan dengan skema syariah, memperkuat perannya dalam ekosistem perbankan syariah nasional.
“BTN Syariah diproyeksikan untuk menjadi pemain besar di industri perbankan syariah Indonesia berbekal expertise di sektor perumahan dan kontribusinya selama ini dalam mengembangkan ekosistem perumahan nasional bersama BTN,” tutur Nofry, optimistis akan masa depan cerah BTN Syariah setelah spin-off.