BSI Bakal Pimpin Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah, Ini Rencananya
Tanggal: 17 Sep 2024 12:36 wib.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) berencana mengembangkan global hub dan Islamic Ecosystem yang berkelanjutan di Indonesia Islamic Financial Center (IIFC) sebagai pusat keuangan dan bisnis syariah masa depan. Direktur Utama BSI, Hery Gunardi menyatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia akan memimpin pusat ekonomi dan bisnis syariah, sekaligus pusat halal dunia. BSI telah memiliki rencana untuk hadir di kawasan IIFC melalui Menara BSI yang saat ini dalam proses konstruksi dan diharapkan selesai pada 2025.
Menurut Hery, Menara BSI akan menjadi pusat bisnis dan literasi halal ekosistem yang mendorong terciptanya kolaborasi dalam pengembangan sektor Haji, Umrah, ZISWAF, Pendidikan, Kesehatan, Mode, dan perniagaan. Hal ini sesuai dengan amanat dan harapan besar dari Presiden untuk membawa Indonesia menjadi pusat halal dunia. Kehadiran IIFC dengan Menara BSI dan Menara Danareksa dianggap sebagai langkah strategis untuk mewujudkan hal tersebut.
Dalam upayanya untuk mengembangkan ekosistem bisnis dan keuangan syariah, BSI akan melakukan inovasi dalam memberikan layanan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat. Salah satu fokus utama BSI adalah memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta membantu pelaku UMKM agar bisa masuk pasar nasional dan internasional melalui program-program seperti UMKM Center dan BSI International Expo.
Hery menegaskan bahwa sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI berkomitmen untuk mewujudkan mimpi serta visi misi yang diberikan kepada mereka. BSI akan terus menjadi sahabat finansial, sosial, dan spiritual masyarakat Indonesia serta memberikan pengalaman yang melampaui konsep perbankan syariah.
Indonesia Islamic Financial Center (IIFC) memiliki peran strategis dalam membangun ekonomi syariah yang baru di Indonesia, yang nantinya akan menjadi wajah Indonesia di hadapan dunia dalam pengelolaan ekonomi syariah. IIFC direncanakan akan menyatukan inisiatif pengembangan Islamic ecosystem lintas sektor, mulai dari lembaga keuangan seperti perbankan, asuransi, pasar modal, hingga industri riil seperti makanan dan minuman, kosmetik, farmasi, fashion, media, dan rekreasi.
Selain itu, IIFC juga akan mengakomodasi industri travel halal termasuk haji dan umrah, serta kegiatan yang bersifat sosio bisnis seperti zakat, wakaf, donasi, dan ekosistem di pasar modal syariah seperti pengembangan sukuk, reksadana, instrumen investasi, serta kegiatan pendukung ekosistem halal lainnya.
Melalui berbagai inisiatif ini, BSI berharap dapat memberikan kontribusi besar bagi pengembangan ekonomi dan bisnis syariah di Indonesia. Pemimpin pusat ekonomi dan bisnis syariah di Indonesia ini menjadi langkah besar dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia.
Dalam hal ini, kerjasama antara BSI dan berbagai pihak terkait seperti lembaga keuangan, industri riil, dan pemerintah akan menjadi kunci kesuksesan dalam mewujudkan pusat ekonomi dan bisnis syariah yang berkelanjutan dan berdaya saing global. Diperlukan sinergi antara berbagai pelaku ekonomi syariah untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan bisnis dan keuangan syariah di Indonesia.
Pemerintah perlu mendorong regulasi yang mendukung perkembangan ekonomi syariah, termasuk kebijakan insentif bagi pelaku usaha yang bergerak dalam sektor ini. Serta, perlu adanya pembinaan dan dukungan bagi UMKM agar dapat terlibat dalam ekosistem bisnis syariah dan halal.
Dengan sinergi antara pihak swasta, pemerintah, dan berbagai pelaku ekonomi syariah lainnya, Indonesia dapat menjadi pusat ekonomi dan bisnis syariah yang berdaya saing global. Investasi dan kerjasama dalam pengembangan IIFC dan ekosistem bisnis syariah di Indonesia akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, serta mendukung inklusi keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dalam menjalankan rencana ambisius ini, BSI akan terus melakukan inovasi dan berkomitmen untuk menjadi motor penggerak bagi pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, pelaku bisnis, dan pemerintah, akan menjadi kunci kesuksesan dalam mewujudkan Indonesia sebagai pusat ekonomi dan bisnis syariah yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat.