BRI Raih Laba Bersih Rp15,98 T pada Kuartal 1-2024
Tanggal: 25 Apr 2024 12:38 wib.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) berhasil mencatatkan laba bersih periode berjalan sebesar Rp15,98 triliun. Angka ini menandai pertumbuhan sebesar 2,69% secara tahunan (yoy) pada kuartal I-2024, dari Rp15,56 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Melansir laporan keuangan di media massa, pencapaian ini diperoleh tidak lepas dari pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp35,95 triliun, mengalami kenaikan sebesar 9,68% yoy dari Rp32,78 triliun pada tahun sebelumnya.
Tak hanya itu, penyaluran kredit BRI juga mencatat angka yang mengesankan. Pada periode Maret 2024, nilai total kredit yang disalurkan mencapai Rp1.308,65 triliun, menunjukkan kenaikan sebesar 10,89% yoy. Dari total kredit tersebut, sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menyumbang sebesar Rp1.089,41 triliun atau sekitar 83,28% dari total kredit. Hal ini menunjukkan komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan sektor UMKM di Indonesia.
Selain pertumbuhan pendapatan dan penyaluran kredit yang positif, BRI juga berhasil menjaga kualitas kreditnya dengan baik. Rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross mencapai 3,27% dan NPL net sebesar 1% per Maret 2024. Lebih lanjut, NPL coverage BRI tercatat sebesar 214,26%, menunjukkan tingkat perlindungan aset bank yang kuat.
Prestasi yang diraih BRI pada kuartal pertama tahun 2024 mencerminkan komitmen bank ini dalam memberikan dukungan finansial yang berkelanjutan bagi para pelaku usaha, khususnya para pelaku UMKM. Kinerja keuangan yang kuat juga mengindikasikan bahwa BRI mampu bertahan dan tumbuh di tengah kondisi perekonomian yang dinamis.
Pertumbuhan laba bersih dan pendapatan bunga bersih yang signifikan menandakan bahwa kebijakan strategis yang diterapkan oleh BRI telah membawa hasil positif. Dukungan kuat terhadap sektor UMKM juga memperkuat peran bank ini dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Sebagai institusi keuangan yang memiliki peran penting dalam perekonomian, kinerja BRI tidak hanya tercermin dalam pencapaian keuangan semata, tetapi juga dalam kontribusi nyata terhadap pertumbuhan sektor UMKM. Ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong inklusi keuangan dan memberikan dukungan bagi pertumbuhan sektor UMKM sebagai salah satu tulang punggung ekonomi Indonesia.
Dalam konteks perekonomian global yang masih penuh ketidakpastian, kinerja keuangan BRI yang solid dan pertumbuhan kredit yang positif dapat menjadi sinyal positif bagi para pelaku usaha dan investor. Hal ini juga mencerminkan bahwa BRI mampu menjaga keuangan yang sehat dan memperkuat posisinya di pasar keuangan.
Sebagai langkah lanjutan, BRI perlu terus memperkuat pijakan dalam mendukung sektor UMKM, terutama dalam hal pendanaan dan penguatan kapasitas. Dukungan yang kuat dari bank ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan sektor UMKM sehingga mampu berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Dalam menghadapi dinamika ekonomi yang selalu berubah, BRI perlu terus memperkuat keunggulannya dalam layanan perbankan, terutama layanan yang terkait dengan sektor UMKM. Penguatan infrastruktur digital, peningkatan aksesibilitas, dan pengembangan produk-produk keuangan yang inovatif menjadi beberapa hal yang perlu terus ditingkatkan untuk memperkuat dukungan terhadap sektor UMKM.
Keberhasilan BRI dalam mencetak laba bersih serta mendukung pertumbuhan sektor UMKM pada kuartal pertama tahun 2024 memberikan optimisme bagi perekonomian nasional. Sinergi yang kuat antara sektor perbankan dan sektor riil, terutama sektor UMKM, akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.
Dengan demikian, peran BRI dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sangatlah signifikan. Kinerja keuangan yang solid dan dukungannya terhadap sektor UMKM menunjukkan bahwa bank ini tidak hanya menjadi pelaku utama dalam industri keuangan, tetapi juga menjadi agen pembangunan yang berperan aktif dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.