Bos BSI Kini Pamer Jumlah Nasabah Jutaan Orang, Usai Ditinggalkan oleh Muhammadiyah
Tanggal: 15 Jul 2024 01:43 wib.
Bank Syariah Indonesia (BSI) baru-baru ini mengumumkan pencapaian luar biasa mereka dalam jumlah nasabah yang mencapai jutaan orang. Prestasi ini tampaknya menunjukkan bahwa bank yang pernah dipegang oleh Muhammadiyah ini semakin berkembang pesat. Meskipun telah berpisah dengan Muhammadiyah, BSI berhasil meningkatkan kepercayaan dan minat masyarakat terhadap jasa perbankannya.
Usai drama PP Muhammadiyah yang meninggalkan Bank Syariah Indonesia (BSI) per 1 Juni 2024 lalu kini Direktur Utama BSI Hery Gunardi sedikit pamer dengan kondisi keuangan bank syariah plat merah itu. Hery bilang usai merger pada 2021 lalu dari 3 bank, BSI telah menjelma menjadi bank syariah terbesar dengan skala bisnis yang besar pula.
Hery mengatakan pasca penggabungan ini membuat jumlah nasabah BSI bertambah 6 juta nasabah menjadi 20 juta nasabah."Ada tambahan 6 juta pelanggan pasca merger. BSI juga menjadi bank dengan jumlah jaringan terbesar kelima Indonesia dengan jumlah 1.039 cabang," kata Hery dalam acara Mega Merger in The Pandemic Era, Jakarta, Kamis (11/7/2024).
Dengan penambahan jutaan nasabah itu telah membuat emiten bank dengan kode saham BRIS itu melonjak tinggi dengan total aset mencapai Rp 353 triliun dan laba bersih tahun 2023 mencapai Rp 5,7 triliun. Atas capaian tersebut, BSI masuk jajaran Top 10 Global Islamic Bank dari sisi kapitalisasi pasar, seiring dengan meningkatnya harga saham emiten yang melesat. Adapun kapitalisasi pasar BSI menyentuh Rp 131,47 triliun.
Sebelumnya Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah secara resmi memutuskan untuk menarik seluruh dana dan pembiayaan dari Bank Syariah Indonesia (BSI) per 1 Juni 2024, totalnya diperkirakan mencapai Rp 13 triliun. Muhammadiyah, organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia, beberapa waktu lalu mengumumkan pemisahan dirinya dari BSI. Keputusan ini menjadi sorotan publik, terutama karena BSI pernah menjadi bagian penting dari lembaga keuangan yang dikelola oleh Muhammadiyah.
Keberhasilan BSI dalam mencapai jumlah nasabah jutaan orang tentu menjadi prestasi yang patut diapresiasi. Bank ini telah menjalankan strategi pemasaran yang efektif dan inovatif untuk menarik perhatian masyarakat. Dengan fokus pada prinsip syariah, BSI mampu menarik minat dari berbagai kalangan, termasuk mereka yang memiliki keinginan untuk bertransaksi secara sesuai dengan prinsip syariah.
Pencapaian ini juga menunjukkan bahwa keputusan untuk bercerai dari Muhammadiyah tidak memengaruhi pertumbuhan dan kepercayaan masyarakat terhadap BSI. Entitas perbankan ini berhasil membuktikan keberadaannya sebagai lembaga keuangan yang mampu bertahan dan bahkan tumbuh lebih pesat tanpa ketergantungan pada Muhammadiyah.
Sebagai bank syariah terkemuka, BSI terus berkomitmen untuk memberikan layanan keuangan yang berkualitas dan sesuai dengan prinsip syariah kepada para nasabahnya. Hal ini tercermin dari peningkatan jumlah nasabah yang terus mengalami pertumbuhan signifikan setiap tahunnya. Prinsip transparansi dan kepatuhan terhadap hukum syariah juga menjadi faktor utama yang membuat masyarakat semakin yakin dan percaya terhadap layanan BSI.