Sumber foto: google

Bos BI Yakin Rupiah Akan Terus Bangkit dari Rp16 Ribu Berkat 4 Faktor Penting

Tanggal: 26 Mei 2024 19:49 wib.
Bank Indonesia (BI) mengungkapkan keyakinannya bahwa nilai tukar rupiah akan terus menguat, meskipun sempat mencapai level Rp16 ribu per dolar AS. Pada akhir perdagangan Rabu (22/5), nilai tukar rupiah berhasil menguat sebesar 0,02 persen menjadi Rp15.995 per dolar AS. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa penguatan rupiah ke depan akan didukung oleh kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) yang dilakukan pada bulan April 2024.

Menurut Perry, BI memiliki keyakinan bahwa nilai tukar rupiah akan tetap stabil dan cenderung menguat. Dia menyampaikan hal ini dalam konferensi pers RDG Mei. Perry menekankan bahwa masyarakat tidak perlu terkejut atau bingung, karena saat ini nilai tukar rupiah berada di angka Rp15.900, yang penting stabil di kisaran Rp16 ribu menuju Rp15.900, dan seterusnya.

Perry juga menjelaskan bahwa ada empat faktor yang akan mendukung penguatan rupiah di masa yang akan datang. Pertama, masuknya aliran modal asing sebagai hasil dari respons positif pasar terhadap kebijakan moneter BI pada bulan April 2024. Respons yang positif ini mendorong aliran modal asing, terutama ke Surat Berharga Negara (SBN) dan Sertifikat Bank Indonesia (SRBI), sebesar US$4,2 miliar hingga Mei 2024 (hingga 20 Mei 2024).

Kedua, hal lain yang mendukung penguatan rupiah adalah menariknya imbal hasil investasi di Indonesia. Imbal hasil SBN tenor 2 tahun dan 10 tahun mengalami peningkatan setelah kenaikan BI-Rate, yakni dari 6,31 persen dan 6,71 persen pada akhir Maret 2024 menjadi 6,86 persen dan 7,21 persen pada akhir April 2024.

Faktor ketiga adalah prospek ekonomi Indonesia yang lebih baik dibandingkan dengan negara berkembang lainnya. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2024 mencapai 5,11 persen (yoy), mengalami peningkatan dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal sebelumnya sebesar 5,04 persen (yoy).

Keempat, komitmen BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah melalui berbagai kebijakan, juga menjadi faktor penting yang akan mendukung penguatan rupiah ke depan. Perry menegaskan bahwa BI akan terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan menekankan bahwa nilai tukar rupiah akan tetap stabil dan cenderung menguat.

Dengan mempertimbangkan keempat faktor tersebut, BI yakin bahwa rupiah akan terus menguat di masa yang akan datang. Dukungan dari aliran modal asing, imbal hasil investasi yang menarik, prospek ekonomi yang baik, dan komitmen BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, akan mendorong penguatan rupiah ke depan. Semua ini memberikan keyakinan kepada BI bahwa rupiah akan terus bangkit dari level Rp16 ribu per dolar AS, menjadi semakin kuat di pasar valuta asing.

Sebagai penutup, upaya BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah perlu didukung oleh berbagai pihak terutama dari sektor pemerintah dan pelaku usaha. Dukungan dari berbagai unsur ini akan menjadi kunci bagi keberhasilan upaya penguatan nilai tukar rupiah di masa yang akan datang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved