Sumber foto: Google

Bitcoin Tembus Rp 1,7 Miliar! Efek Kesepakatan Dagang Trump dan Sentimen Global

Tanggal: 9 Mei 2025 21:06 wib.
Tampang.com | Harga mata uang kripto Bitcoin (BTC) kembali menggebrak pasar. Pada Kamis (8/5/2025) waktu Amerika Serikat, Bitcoin mencatatkan sejarah dengan kembali menembus level psikologis 100.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,6 miliar per keping — untuk pertama kalinya sejak Februari 2025.


Melejit ke 103.000 Dollar AS, Lalu Terkoreksi Ringan

Berdasarkan pantauan pasar pada Jumat (9/5/2025) siang, harga Bitcoin sempat mencapai puncak harian di angka 103.239 dollar AS (sekitar Rp 1,7 miliar), sebelum kembali terkoreksi dan diperdagangkan di level 102.624 dollar AS.

Kenaikan ini menjadi kabar baik bagi investor kripto yang sempat dibuat was-was akibat fluktuasi tajam beberapa minggu terakhir.


Efek Pengumuman Trump: Dagang Longgar, Sentimen Positif

Lonjakan Bitcoin ini tidak lepas dari pengumuman Presiden AS Donald Trump mengenai dua hal penting:



Kesepakatan dagang baru dengan Inggris, di mana AS sepakat mencabut tarif tinggi atas produk impor seperti mobil, baja, dan aluminium.


Rencana pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping yang dijadwalkan berlangsung di Jenewa akhir pekan ini.



Dua kabar tersebut berhasil memulihkan kepercayaan pelaku pasar global, yang sebelumnya terguncang akibat kebijakan tarif besar-besaran Trump.


Kripto Lain Juga Ikut Terbang

Kenaikan Bitcoin turut mendorong pergerakan positif di aset kripto lain:



Ethereum (ETH) naik 13%


Solana (SOL) melesat 10%


XRP menguat 6%



Analis menilai penguatan ini sebagai refleksi dari meredanya kekhawatiran geopolitik, serta meningkatnya optimisme investor terhadap prospek ekonomi global.


Tarif Trump: Dari Kekhawatiran ke Pemulihan

Sebelumnya, pasar global sempat panik ketika Trump mengumumkan "Tarif Resiprokal" terhadap hampir semua negara mitra dagang AS. Kebijakan ini berdampak besar:



Saham S&P 500 turun 12%


Bitcoin anjlok 11% hanya dalam sepekan



Beberapa negara yang terdampak oleh tarif Trump antara lain:



China: 34%


Korea Selatan: 25%


Jepang: 24%


Indonesia: 32%



Namun, setelah AS mengumumkan penundaan 90 hari terhadap sebagian besar tarif tersebut (kecuali terhadap China), pasar mulai pulih secara perlahan. Bitcoin, yang sempat menyentuh titik terendah tahunan di 75.000 dollar AS pada awal April, kini telah melonjak sekitar 35% sejak itu.


Pertemuan Trump–Xi Jadi Penentu Arah Pasar Kripto

Meski kesepakatan dengan Inggris memberi angin segar, pertemuan antara AS dan China di Jenewa akhir pekan ini dianggap sebagai kunci.

Jika Trump dan Xi Jinping berhasil mencapai kesepakatan untuk menurunkan ketegangan dagang, para analis meyakini Bitcoin bisa melampaui rekor baru dalam waktu dekat.

Apakah tren bullish ini akan terus berlanjut? Dunia kripto sedang menahan napas menantikan hasil pertemuan dua raksasa ekonomi global.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved