Bikin Syok! Harga Telur Ayam Naik Tajam Jelang Idul Adha, Pedagang dan Konsumen Sama-Sama Menjerit

Tampang.com | Menjelang perayaan Idul Adha, harga telur ayam di berbagai daerah melonjak tajam. Kenaikan ini tidak hanya dirasakan oleh konsumen rumah tangga, tapi juga para pedagang makanan dan pelaku usaha kecil yang mengandalkan telur sebagai bahan utama produksi.

Kenaikan Harga Tembus di Atas Normal
Pantauan dari beberapa pasar tradisional menunjukkan harga telur ayam ras sudah menembus angka di atas Rp35.000 per kilogram, naik signifikan dari pekan sebelumnya yang masih berada di kisaran Rp28.000 hingga Rp30.000.

Pedagang mengeluhkan pasokan dari peternak mulai seret sejak awal pekan. “Biasanya saya bisa dapat 10 peti per hari, sekarang cuma dikasih 5. Itu pun harganya udah naik dari distributor,” keluh seorang pedagang sembako.

Konsumen Mengurangi Pembelian
Kenaikan ini membuat sebagian konsumen memilih mengurangi pembelian, bahkan ada yang mengganti dengan bahan pangan alternatif. Sejumlah ibu rumah tangga mengaku harus pintar-pintar menyusun ulang menu masakan harian agar tetap hemat.

“Sekarang bikin lauk yang enggak pakai telur dulu. Sayur bening dan tahu tempe jadi pilihan utama,” ujar seorang warga.

Faktor Musiman dan Biaya Produksi
Naiknya permintaan menjelang hari besar keagamaan seperti Idul Adha selalu menjadi pemicu utama fluktuasi harga bahan pokok. Selain itu, biaya pakan ternak yang belum stabil ikut mendorong naiknya harga telur di tingkat peternak.

Beberapa peternak menyebut kenaikan harga jagung dan kedelai sebagai pakan utama membuat mereka terpaksa menyesuaikan harga jual telur agar tetap menutup biaya operasional.

Imbas ke Pelaku Usaha Kecil
Kondisi ini juga berdampak ke warung makan, pedagang gorengan, hingga pembuat kue rumahan. Banyak dari mereka terpaksa menaikkan harga jual produk, atau mengurangi takaran telur dalam resep.

“Kalau harga tetap, untung habis. Tapi kalau dinaikkan, takut pembeli kabur,” kata seorang penjual kue pasar.

Pemerintah Diminta Turun Tangan
Sejumlah pihak mendesak agar ada langkah cepat dari pemerintah untuk menstabilkan harga, seperti operasi pasar atau subsidi pakan bagi peternak skala kecil agar distribusi telur kembali lancar dan harga bisa ditekan.