Bijak Bermain Sosmed, Postinganmu Bisa Jadi Alasa Bank Tolak Berikan Kredit
Tanggal: 21 Nov 2024 14:38 wib.
Sosial media atau media sosial sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Semua orang menggunakan media sosial untuk berbagai keperluan, mulai dari berbagi momen penting hingga mempromosikan bisnis mereka. Namun, tahukah Anda bahwa aktivitas Anda di media sosial juga bisa memengaruhi kelayakan Anda dalam mendapatkan kredit dari bank? Dalam era digital ini, Financial Services Authority OJK (Otoritas Jasa Keuangan) memperkenalkan Pemeringkat Kredit Alternatif (PKA) sebagai pelengkap Sistem Informasi Keuangan (SLIK) dalam penilaian kelayakan pengajuan kredit berdasarkan data non konvensional seperti catatan pembayaran utilitas dan aktivitas di media sosial.
Aktivitas di media sosial dapat memberikan gambaran yang cukup jelas tentang kebiasaan dan perilaku seseorang dalam mengelola keuangan, meskipun tidak selalu benar-benar mencerminkan kondisi finansial yang sebenarnya. Oleh karena itu, sebagai pengguna media sosial, penting untuk bijak dalam bermain sosmed karena postingan Anda bisa menjadi alas an bank untuk menolak memberikan kredit.
Salah satu aspek yang cukup diperhatikan oleh OJK adalah pola pengeluaran dan pembayaran yang tergambar dari aktivitas media sosial. Jika seorang individu sering mengunggah foto-foto liburan mewah, belanja-belanjaan, atau gaya hidup konsumtif lainnya, bank bisa mendapatkan kesan bahwa orang tersebut memiliki gaya hidup yang tidak sejalan dengan kemampuan finansialnya. Hal ini bisa menjadi pertimbangan dalam penolakan pemberian kredit.
Selain itu, komentar-komentar atau aktivitas yang menunjukkan perilaku tidak bertanggung jawab, seperti berbagi pengalaman buruk dalam hal finansial atau kemungkinan terlibat dalam transaksi ilegal, juga dapat menjadi bahan pertimbangan bagi bank dalam menilai kelayakan seseorang untuk mendapatkan kredit. Semua ini menunjukkan bahwa postingan di media sosial secara tidak langsung dapat memengaruhi reputasi keuangan seseorang.
Dalam konteks ini, OJK meluncurkan Pemeringkat Kredit Alternatif (PKA) sebagai upaya untuk melengkapi Sistem Informasi Keuangan (SLIK) yang sudah ada. PKA akan menggali data non konvensional, termasuk aktivitas di media sosial, untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kondisi finansial seseorang. Dengan demikian, bank dapat melakukan penilaian yang lebih akurat terhadap kelayakan seseorang dalam mendapatkan kredit.
Sebagai pengguna media sosial, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar postinganmu tidak menjadi alasan bagi bank untuk menolak memberikan kredit. Pertama, berhati-hatilah dalam membagikan informasi pribadi terkait dengan keuangan di media sosial. Hindari mencantumkan detail-detail transaksi finansial, seperti saldo rekening, nomor kartu kredit, atau informasi lain yang bisa memberi kesan negatif kepada bank.
Kedua, selalu memperhatikan konten yang Anda bagikan. Jangan terlalu berlebihan dalam memamerkan gaya hidup konsumtif atau berbagi cerita tentang keuangan yang buruk. Hal-hal ini dapat memberikan kesan yang kurang baik kepada bank dalam hal kelayakan finansial Anda.
Dengan demikian, bijaklah dalam bermain sosmed, karena postinganmu bisa menjadi alas an bank untuk menolak memberikan kredit. Dalam era digital ini, aktivitas di media sosial bisa memberikan gambaran yang cukup jelas tentang kebiasaan dan perilaku finansial seseorang, dan dapat memengaruhi kelayakan seseorang dalam mendapatkan kredit. Oleh karena itu, sebagai pengguna media sosial, penting untuk memerhatikan aktivitas dan postingan di media sosial agar tetap terjaga reputasi keuangan Anda.