Bicara Kemandirian Pangan, Gibran: Mafia Diberantas!
Tanggal: 13 Mei 2025 23:38 wib.
Dalam video monolog yang diunggah di kanal Gibran TV pada Sabtu 10 Mei 2025, Gibran menyoroti urgensi kemandirian pangan nasional di tengah tantangan yang semakin kompleks. Sebagai seorang pemimpin yang peduli terhadap masa depan bangsa, Gibran mengingatkan bahwa kemandirian pangan adalah fondasi utama ketahanan bangsa. Dalam situasi global yang penuh ketidakpastian, ketahanan pangan menjadi aspek krusial yang harus diperkuat agar Indonesia tidak tergantung pada impor.
Gibran menekankan bahwa untuk mencapai kemandirian pangan, langkah-langkah konkret harus diambil, termasuk pemberantasan mafia pangan. Mafia pangan merupakan salah satu ancaman serius yang bisa merusak seluruh sistem distribusi dan memicu adanya ketidakadilan dalam harga. Penanganan mafia ini diharapkan bisa menciptakan ekosistem yang lebih sehat bagi para petani dan pelaku usaha di sektor pertanian.
Di dalam video tersebut, Gibran juga menyoroti pentingnya hilirisasi pertanian sebagai langkah strategis untuk menciptakan nilai tambah hasil panen. Hilirisasi adalah proses mengolah hasil pertanian menjadi produk yang lebih bernilai. Misalnya, beras yang hanya dijual dalam bentuk butiran bisa diolah menjadi nasi siap saji atau produk makanan lainnya yang lebih bernilai. Dengan demikian, petani tidak hanya menjadi pemasok bahan mentah, tetapi juga bisa berperan dalam rantai nilai yang lebih luas.
Kemandirian pangan juga berhubungan erat dengan kualitas produk yang dihasilkan. Gibran menyerukan perlunya inovasi dalam praktik pertanian agar hasil panen tidak hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri tetapi juga memiliki daya saing di pasar internasional. Inovasi seperti penggunaan teknologi pertanian modern, pemilihan varietas unggul, serta praktik pertanian berkelanjutan harus menjadi perhatian utama.
Sebagai salah satu langkah awal, Gibran mendorong pemerintah dan sektor swasta untuk bekerja sama dalam pengembangan infrastruktur pertanian. Dengan adanya infrastruktur yang memadai, distribusi hasil pertanian dapat dilakukan dengan lebih efisien, memperpendek rantai pasok, dan pada akhirnya menurunkan harga pangan di pasaran. Hal ini akan sangat membantu para petani kecil yang sering kali kesulitan dalam mengakses pasar.
Video yang diunggah Gibran juga menjelaskan pentingnya edukasi bagi para petani mengenai praktik pertanian yang baik. Melalui pelatihan dan workshop, para petani dapat belajar tentang teknik bertani yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian serta menciptakan petani yang lebih mandiri dan berdaya saing.
Gibran tidak hanya berbicara tentang solusi jangka pendek, tetapi juga merencanakan program-program yang bisa memberikan dampak positif dalam jangka panjang. Dia percaya bahwa dengan membangun kemandirian pangan, bangsa ini bisa lebih siap menghadapi krisis dan tantangan global di masa depan.
Oleh karena itu, langkah-langkah yang diambil harus terintegrasi dan berkelanjutan, melibatkan semua pemangku kepentingan dari petani, pemerintah, hingga masyarakat. Keseriusan dan komitmen semua pihak sangat diperlukan agar visi kemandirian pangan yang diusung oleh Gibran dapat terwujud dengan baik.