Sumber foto: Kompas.com

Biaya Sewa Tak Masuk Akal, Lebih dari 500 Gerai Alfamart Resmi Ditutup

Tanggal: 23 Mei 2025 09:24 wib.
Tampang.com | PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), induk usaha dari jaringan ritel Alfamart, mengumumkan telah menutup lebih dari 500 gerai secara nasional hingga awal 2025. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi efisiensi operasional di tengah tingginya biaya sewa, khususnya di kawasan perkotaan padat seperti Jabodetabek.

Presiden Direktur AMRT, Anggara Hans Prawira, mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2024, lebih dari 400 gerai telah ditutup. Sementara dalam tiga bulan pertama tahun 2025, sebanyak 109 gerai kembali dihentikan operasionalnya.

“Untuk kuartal I 2025 saja, penutupan meliputi 57 gerai Alfamart, 19 gerai Alfamidi, 11 Lawson, dan 22 Dandan,” kata Anggara dalam konferensi pers di Alfamart Tower, Tangerang, Kamis (22/5/2025).

Penutupan terbanyak terjadi di wilayah Jabodetabek. Menurut Anggara, meskipun beberapa gerai masih mencatatkan penjualan, biaya sewa yang tinggi membuat operasionalnya tidak lagi menguntungkan.

“Kalau dari sisi penjualan bagus tapi biaya sewanya sangat tinggi dan tidak masuk akal, maka secara bisnis tidak sehat untuk dipertahankan,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa sejumlah lokasi mengalami kenaikan biaya sewa secara signifikan setiap lima tahun. Hal ini menjadi salah satu alasan utama perusahaan meninjau ulang keberlanjutan gerai di wilayah tersebut.

Meskipun banyak gerai ditutup, AMRT tetap agresif dalam memperluas jaringan di lokasi-lokasi strategis yang memiliki potensi pasar tinggi dengan biaya operasional yang lebih efisien. Strategi ini menjadi bagian dari upaya menjaga profitabilitas dan daya saing perusahaan di tengah dinamika industri ritel yang semakin kompetitif.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved