Sumber foto: Google

Biaya Kuliah Jurusan Farmasi di UI Tahun 2025

Tanggal: 29 Mei 2025 22:35 wib.
Tampang.com | Universitas Indonesia (UI), sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH), menerapkan sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dibagi menjadi 11 kelompok. Besaran UKT ini disesuaikan dengan kondisi ekonomi keluarga mahasiswa dan dibayarkan setiap awal semester. Penetapan UKT mengacu pada rekomendasi Biaya Kuliah Tunggal (BKT) dari Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.

Jika biaya UKT yang ditetapkan dirasa tidak sesuai, UI menyediakan proses konsultasi agar mahasiswa dan orang tua/penanggung biaya dapat memperoleh tarif yang sesuai. Biaya UKT ini berlaku untuk semua jalur masuk, termasuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), jalur prestasi, dan SIMAK UI.

Berikut adalah rincian UKT Jurusan Farmasi UI per 2025 (berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 682/SK/R/UI/2025):


UKT Kelompok 1: Rp 500.000
UKT Kelompok 2: Rp 1.000.000
UKT Kelompok 3: Rp 2.000.000
UKT Kelompok 4: Rp 4.000.000
UKT Kelompok 5: Rp 6.000.000
UKT Kelompok 6: Rp 7.500.000
UKT Kelompok 7: Rp 10.000.000
UKT Kelompok 8: Rp 12.500.000
UKT Kelompok 9: Rp 15.000.000
UKT Kelompok 10: Rp 17.500.000
UKT Kelompok 11: Rp 20.000.000



Uang Pangkal (Iuran Pengembangan Institusi/IPI) untuk Jalur Mandiri

Khusus bagi mahasiswa yang diterima melalui jalur Mandiri atau SIMAK UI, akan dikenakan biaya tambahan berupa uang pangkal yang disebut Iuran Pengembangan Institusi (IPI). IPI dibayarkan hanya satu kali saat calon mahasiswa resmi diterima di kampus.

Komponen IPI untuk Jurusan Farmasi UI jalur Mandiri terbagi menjadi empat golongan, dengan besaran sebagai berikut (berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 688/SK/R/UI/2025):


IPI 2 (untuk mahasiswa UKT 3-4): Rp 28,5 juta
IPI 3 (untuk mahasiswa UKT 5-8): Rp 57 juta
IPI 4 (untuk mahasiswa UKT 9-11): Rp 75 juta
(Disebutkan juga ada golongan paling rendah Rp 0, namun tidak dirinci lebih lanjut dalam artikel ini)


Sebagai ilustrasi, jika seorang mahasiswa diterima di Jurusan Farmasi UI melalui jalur Mandiri dan masuk kelompok UKT 10 (dengan biaya semester Rp 17,5 juta), maka ia akan membayar UKT Rp 17,5 juta setiap semester dan IPI sebesar Rp 75 juta (dibayar sekali saja).


Prospek Kerja Lulusan Farmasi

Jurusan Farmasi adalah program studi di bidang kesehatan yang mengintegrasikan ilmu kimia, biologi, dan kesehatan untuk mempelajari obat-obatan serta dampaknya pada tubuh manusia. Lulusan Farmasi memiliki kompetensi dalam meracik, memformulasikan, dan mengawasi penggunaan obat yang aman dan efektif.

Pendidikan Sarjana Farmasi umumnya memakan waktu 4 tahun dengan gelar S.Si atau S.Farm. Untuk menjadi seorang Apoteker, perlu melanjutkan pendidikan profesi selama 1 tahun untuk mendapatkan gelar Apt.

Beberapa prospek kerja bagi lulusan Farmasi meliputi:


Apoteker: Di apotek, rumah sakit, puskesmas, dan klinik.
Industri: Farmasi, kosmetik, dan produk kesehatan.
Pemerintahan: Aparatur Sipil Negara (ASN) di lembaga seperti BPOM, Kementerian Kesehatan, dan dinas kesehatan.
Akademisi: Dosen dan peneliti.
Pemasaran: Tenaga pemasaran farmasi (medical representative).


Dengan prospek kerja yang luas dan permintaan akan tenaga profesional di bidang kesehatan yang terus meningkat, Jurusan Farmasi UI menawarkan peluang karier yang menjanjikan bagi para calon mahasiswa.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved