Sumber foto: Kompas.com

Belajar dari Mat Solar: Menyiapkan Keuangan Sehat di Hari Tua

Tanggal: 19 Sep 2024 09:00 wib.
Belum lama ini, keluarga komedian Mat Solar membagikan kisah mengenai kondisi kesehatan dari bintang sinetron Bajaj Bajuri. Mereka angkat suara untuk membantah rumor tentang keputusan menjual mobil untuk pengobatan aktor legendaris itu.

Popon, anak dari Mat Solar, mengungkapkan bahwa progres kesehatan ayahnya masih stagnan meski telah melakukan berbagai upaya. Seiring dengan bertambahnya usia, Mat Solar mulai kesulitan dalam berkomunikasi. Popon pun merasa kesulitan dalam memberikan hiburan kepada ayahnya. 

Ia berkata, "Untuk harta yang dijual sampai sekarang belum ada, cuma menjual mobil juga untuk mengganti mobil aja sih, nggak tahu saya, nggak ada yang sampai jual-jual." Mat Solar, yang menderita diabetes, mengalami stroke pada tahun 2017. Ia akhirnya menjalani perawatan dan pemulihan di rumah setelah dirawat di rumah sakit.

Stroke yang menyerang Mat Solar menyerang bagian otak sebelah kanan, menyebabkan kesulitan dalam gerakan tangan kiri dan kaki kirinya. Sejak jatuh sakit, perekonomian keluarga Mat Solar dikendalikan oleh anak pertama dan kedua, yakni Idham Aulia dan Mikhail Ali Sidqi.

Melihat kondisi Mat Solar, kita dapat mengambil beberapa pelajaran penting terkait keuangan. Pertama, memiliki jaminan kesehatan yang memadai. Keamanan keuangan tentu sangat penting, terutama bagi mereka dengan penghasilan tidak tetap seperti freelancer, pengusaha, seniman, dan lain sebagainya. Maka, keberadaan dana darurat akan sangat bermanfaat untuk mengantisipasi risiko hilangnya penghasilan akibat sakit atau lainnya.

Selain itu, memiliki asuransi penyakit kritis juga sangat penting. Ketika seseorang terkena penyakit kritis, fokus utama harus pada penyembuhannya. Asuransi penyakit kritis dapat memberikan perlindungan finansial, sehingga seseorang bisa fokus pada pemulihan tanpa perlu khawatir terhadap kebutuhan ekonomi.

Selanjutnya, merencanakan dana pensiun juga menjadi hal yang perlu dipertimbangkan. Mempersiapkan dana pensiun sejak usia produktif akan membantu mengurangi beban keuangan di hari tua. Sehingga, kita tidak akan membebani keuangan anak-anak di masa depan.

Terakhir, literasi keuangan dalam keluarga juga penting. Semua anggota keluarga perlu memahami keuangan dan tujuan finansial keluarga sehingga dapat mengelola keuangan dengan baik.

Dengan mengetahui pengetahuan finansial ini dan menerapkannya di kehidupan, kita dapat menjaga keuangan keluarga agar tetap sehat di hari tua. Bahkan, kita juga dapat memberikan perlindungan finansial yang memadai bagi orang-orang yang kita cintai. 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved