BEI : Investor Tidak Yakin Investasi di Indonesia, BI dan Pemerintah Turun Tangan

Tanggal: 30 Mei 2018 07:07 wib.
Tampang.com – Kondisi rupiah saat ini mengalami depresiasi. Hal itu dapat berdampak kepada berbagai bidang , yang salah satunya adalah terkait kepercayaan investor untuk berinvestasi di Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio.

Menanggapi kondisi ini, Tito menyarankan otoritas moneter atau Bank Indonesia dapat terus meyakinkan investor dan masyarakat berkaitan dnegan kondisi pelemahan rupiah yang kini terus merosot. Ia menjelaskan terkait redenominasi atau juga penyederhaan rupiah.

“Kalau seorang pejabat otoritas moneter mengatakan redenominasi nanti bisa satu dolar satu juta bagaimana, ya jangan begitu dong. Itu sama saja menganggap bahwa masa depan Indonesia lebih buruk dari masa sekarang,” jelasnya.

Tito berharap bahwa otoritas moneter dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat.

“Mari kita bersama meyakinkan ke masyarakat bahwa masa depan Republik ini lebih baik dari masa sekarang. Dan ini jelas adalah tugas wibawa dari otoritas moneter dan juga otoritas fiscal. Jadi bukan saya tidak setuju dengan redenominasi rupiah ini,” jelasnya kembali.

Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa pemerintah harus mampu meyakinkan investor dan juga publik bahwa saat ini kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 dalam kondisi sehat.

“Otoritas fiscal juga sebaiknya berbicara hal yang sama kepada public dan menekankan masyarakat bahwa APBN kita cukup kuat ke depannya untuk membayar kewajiban utang,” jelas Tito.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved