Bank Sentral Siapkan Kebijakan Baru untuk Kendalikan Kredit Bermasalah
Tanggal: 26 Mei 2025 12:25 wib.
Tampang.com | Bank Sentral mengumumkan akan mengimplementasikan kebijakan baru yang dirancang khusus untuk mengendalikan risiko kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) pada sektor perbankan. Langkah ini diambil sebagai upaya menjaga stabilitas sistem keuangan nasional di tengah tantangan ekonomi global.
Strategi Pengendalian Kredit Bermasalah
Kebijakan yang tengah disiapkan meliputi penguatan aturan penilaian risiko kredit, peningkatan pengawasan terhadap bank, serta pemberian insentif bagi bank yang berhasil menurunkan tingkat NPL secara signifikan.
Selain itu, Bank Sentral juga mendorong perbankan untuk lebih selektif dalam penyaluran kredit agar kualitas kredit tetap terjaga.
Dampak Positif bagi Sektor Perbankan
Dengan menekan angka kredit bermasalah, kesehatan keuangan perbankan akan meningkat, sehingga kemampuan bank dalam memberikan kredit baru dan mendukung pertumbuhan ekonomi akan lebih kuat.
Hal ini juga dapat meningkatkan kepercayaan investor dan menurunkan risiko sistemik.
Kebijakan Responsif terhadap Kondisi Ekonomi
Bank Sentral menegaskan bahwa kebijakan ini akan disesuaikan secara fleksibel sesuai dengan kondisi ekonomi terkini. Fokus utama tetap pada menjaga keseimbangan antara perlindungan nasabah dan keberlanjutan bisnis perbankan.
Proyeksi Ke Depan
Para pakar menilai bahwa dengan implementasi kebijakan ini, sektor perbankan Indonesia akan lebih tangguh menghadapi gejolak ekonomi global dan mampu memberikan dukungan kredit yang berkualitas bagi pengembangan sektor produktif.