Sumber foto: Google

Bank Sentral Perkuat Kebijakan Moneter, Suku Bunga Acuan Stabil untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi

Tanggal: 27 Mei 2025 22:26 wib.
Tampang.com | Dalam rapat kebijakan moneter terbaru, Bank Sentral Indonesia mengambil keputusan strategis untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level yang saat ini berlaku. Keputusan ini merupakan bagian dari upaya menjaga stabilitas makroekonomi sekaligus memberikan dukungan nyata terhadap pertumbuhan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global yang masih melanda.

Suku Bunga Acuan Tetap Stabil di Tengah Dinamika Global
Suku bunga acuan yang dipertahankan ini menjadi sinyal positif bagi pasar dan pelaku usaha. Dengan suku bunga yang stabil, pelaku ekonomi dapat merencanakan pembiayaan dan investasi dengan lebih percaya diri. Kebijakan ini juga bertujuan mengendalikan inflasi agar tetap dalam batas yang ditargetkan oleh pemerintah.

“Mempertahankan suku bunga acuan adalah langkah bijak untuk menjaga keseimbangan antara stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi,” jelas Gubernur Bank Sentral dalam konferensi pers yang digelar setelah rapat.

Mendukung Sektor Riil dan Mendorong Investasi Berkelanjutan
Stabilitas suku bunga ini memberikan ruang bagi sektor riil untuk terus berkembang tanpa menghadapi tekanan biaya pinjaman yang berlebihan. Perusahaan dan pelaku usaha diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi serta investasi yang akan memperkuat daya saing nasional.

Selain itu, iklim pembiayaan yang kondusif juga diharapkan menarik minat investor, baik domestik maupun asing, untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Ini penting untuk mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi.

Mewaspadai Risiko dan Ketidakpastian dari Pasar Global
Meski saat ini suku bunga dipertahankan, Bank Sentral tetap waspada terhadap potensi risiko eksternal yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi, seperti volatilitas pasar keuangan global, fluktuasi harga komoditas, serta tekanan inflasi dari sisi impor.

Bank Sentral berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah kebijakan yang diperlukan secara fleksibel dan responsif sesuai dengan perkembangan situasi.

Sinergi Kebijakan Fiskal dan Reformasi Struktural
Keputusan mempertahankan suku bunga juga didukung oleh kebijakan fiskal yang prudent dan berbagai program reformasi struktural yang dijalankan pemerintah. Sinergi antar kebijakan ini diharapkan mampu menciptakan fondasi ekonomi yang kuat dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

“Stabilitas moneter dan fiskal yang baik adalah kunci untuk menciptakan iklim usaha yang sehat dan menarik investasi,” tambah pejabat Bank Sentral.

Dampak Positif untuk Masyarakat dan Ekonomi Nasional
Dengan kebijakan ini, masyarakat diharapkan merasakan manfaat melalui kestabilan harga barang dan jasa serta kesempatan kerja yang lebih luas. Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan akan mendukung peningkatan kesejahteraan secara merata.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved