Bank Mandiri Perkuat Literasi dan Inklusi Keuangan Desa Lewat Sinergi dengan BUMDes dan UMKM Lokal
Tanggal: 17 Mei 2025 13:17 wib.
Tampang.com | Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya untuk mempercepat literasi dan inklusi keuangan di wilayah perdesaan lewat program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) yang berkelanjutan. Langkah ini merupakan bagian dari strategi memperkuat ekonomi desa sebagai pilar utama pertumbuhan nasional yang berbasis kerakyatan.
Dengan pendekatan menyeluruh, Bank Mandiri menghadirkan berbagai inisiatif pemberdayaan, mulai dari pendampingan badan usaha milik desa (BUMDes), pelatihan bagi pendamping desa, hingga penguatan kewirausahaan petani dan nelayan. Selain itu, Bank Mandiri juga berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur dasar di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), seperti akses air bersih dan fasilitas umum lainnya.
Pejabat Eksekutif Treasury and International Banking Bank Mandiri, Ari Rizaldi, menyatakan bahwa seluruh program ini dirancang agar masyarakat desa bisa mendapatkan akses finansial yang lebih luas sekaligus meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Bank Mandiri hadir sebagai mitra pembangunan yang mendukung kemandirian masyarakat desa,” ujar Ari saat menghadiri Festival Bangun Desa-Bangun Indonesia di Serang, Banten, Jumat (16/5/2025).
Inovasi Digital untuk Memperkuat Ekonomi Desa
Untuk memperluas akses keuangan, Bank Mandiri mengintegrasikan layanan keuangan melalui platform digital Kopra by Mandiri, yang memudahkan pengelolaan transaksi BUMDes dan BUMDesma secara real-time dan transparan. Selain itu, masyarakat desa dapat menggunakan superapp Livin’ by Mandiri untuk berbagai layanan keuangan ritel, sementara pelaku UMKM lokal dibantu lewat solusi dagang digital Livin’ Merchant.
Hingga Maret 2025, Bank Mandiri telah berhasil membuka akses finansial bagi lebih dari 2.800 BUMDes dan BUMDesma di seluruh Indonesia, berkat sinergi dengan pemerintah daerah dan komunitas lokal.
Pelatihan dan Program Berkelanjutan untuk Kemandirian Desa
Bank Mandiri juga aktif menggelar pelatihan bagi pendamping desa di 14 provinsi guna meningkatkan tata kelola keuangan yang efektif dan berdampak langsung pada pembangunan desa.
Selain itu, kerja sama dengan alumni Wirausaha Muda Mandiri (WMM) membantu komunitas nelayan dan petani kopi dalam menerapkan praktik ramah lingkungan dan efisien biaya produksi. Dukungan lain berupa pembangunan sentra pengolahan beras terpadu dan pemberdayaan koperasi petani di tiga wilayah strategis diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah produk pertanian lokal.
Komitmen pada Kesehatan dan Infrastruktur Desa
Bank Mandiri juga peduli terhadap kesehatan masyarakat desa dengan menjalankan program penanggulangan stunting bersama BKKBN, meliputi bantuan nutrisi dan pendampingan relawan di wilayah prioritas.
Selain itu, Bank Mandiri mendorong percepatan pembangunan wilayah 3T dengan membangun akses dasar seperti jalan desa dan penerangan, guna membuka konektivitas dan mempercepat pemerataan pembangunan.
Dengan berbagai program sinergis dan berkelanjutan, Bank Mandiri optimistis desa-desa di Indonesia dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi inklusif yang kuat dan mandiri.
“Kami akan terus hadir dengan solusi yang berdampak langsung pada kebutuhan masyarakat desa,” tegas Ari Rizaldi.