Sumber foto: Google

Bank Indonesia Perkuat Stabilitas Rupiah dengan Langkah Strategis

Tanggal: 26 Mei 2025 11:59 wib.
Tampang.com | Bank Indonesia (BI) terus berupaya memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah di tengah dinamika ekonomi global yang tidak menentu. Langkah strategis yang diambil diharapkan mampu menjaga kepercayaan pasar dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.

Langkah Kebijakan Moneter yang Terukur
Dalam beberapa bulan terakhir, BI mengadopsi kebijakan moneter yang lebih terukur dengan menjaga suku bunga acuan tetap stabil dan melakukan intervensi pasar valuta asing secara selektif. Kebijakan ini bertujuan menghindari fluktuasi nilai tukar yang tajam yang dapat berdampak negatif pada perekonomian domestik, khususnya sektor ekspor dan impor.

Deputi Gubernur BI, Agus Santoso, menyatakan, “Stabilitas rupiah adalah kunci utama untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi. Kami akan terus memantau kondisi pasar dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi nilai tukar rupiah.”

Pengaruh Faktor Global dan Domestik
Nilai tukar rupiah saat ini masih dipengaruhi oleh sejumlah faktor eksternal seperti ketidakpastian geopolitik, kebijakan moneter Amerika Serikat, dan harga komoditas dunia. Di sisi domestik, faktor inflasi dan neraca perdagangan juga menjadi perhatian utama dalam menentukan arah pergerakan rupiah.

BI bekerja sama dengan berbagai instansi pemerintah dan pelaku pasar untuk memastikan sinergi dalam menjaga stabilitas keuangan dan nilai tukar.

Dampak Positif terhadap Ekonomi
Stabilitas rupiah yang terjaga memberikan dampak positif terhadap harga barang impor dan investasi asing yang masuk ke Indonesia. Dengan kondisi nilai tukar yang relatif stabil, pelaku usaha memiliki kepastian dalam melakukan perencanaan bisnis dan investasi, sementara konsumen tidak terlalu terdampak oleh fluktuasi harga barang impor.

Antisipasi dan Proyeksi ke Depan
Ke depan, BI memproyeksikan nilai tukar rupiah akan tetap stabil dengan dukungan kondisi makroekonomi yang solid dan koordinasi kebijakan yang efektif. Namun, BI juga tetap waspada terhadap potensi gejolak pasar global yang dapat mempengaruhi nilai tukar.

Peningkatan komunikasi dan transparansi kebijakan menjadi fokus agar pelaku pasar mendapatkan sinyal yang jelas dan dapat beradaptasi dengan baik terhadap perubahan kondisi ekonomi.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved