Bank Indonesia Mulai Layani Penukaran Uang Ramadhan- Idul Fitri pada 3 Maret
Tanggal: 21 Feb 2025 15:35 wib.
Tampang.com | Bank Indonesia (BI) akan memulai layanan penukaran uang baru untuk periode Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah melalui program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) 2025. Program ini akan berlangsung mulai 3 hingga 27 Maret 2025, guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang tunai selama perayaan Lebaran.
Deputi Gubernur BI, Doni Primanto Joewono, menyatakan bahwa permintaan uang tunai menjelang Idul Fitri selalu meningkat signifikan.
“Kebutuhan uang tunai saat Idul Fitri mencapai hampir 25 persen dari total kebutuhan uang kartal sepanjang tahun. Ini adalah momen penting untuk mendistribusikan uang tunai kepada masyarakat,” ujar Doni dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (19/2).
Bank Indonesia memperkirakan bahwa permintaan uang tunai pada Lebaran tahun ini akan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini dipicu oleh pertumbuhan ekonomi yang semakin stabil, serta meningkatnya daya beli masyarakat pasca pandemi.
Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan, BI telah menyiapkan strategi pendistribusian uang tunai ke seluruh wilayah Indonesia. Selain melalui jaringan perbankan, BI juga akan membuka layanan penukaran uang di sejumlah titik strategis, termasuk pusat perbelanjaan, terminal, dan rest area tol.
Lokasi dan Mekanisme Penukaran Uang
Dalam program SERAMBI 2025, masyarakat dapat menukarkan uang tunai di lebih dari 4.000 titik layanan perbankan yang bekerja sama dengan Bank Indonesia. Selain itu, BI juga akan menyediakan mobil kas keliling yang akan beroperasi di berbagai kota, terutama di daerah dengan tingkat permintaan tinggi.
Berikut adalah beberapa ketentuan dalam layanan penukaran uang:
Periode penukaran: 3 - 27 Maret 2025
Batas maksimal penukaran: Ditentukan per individu sesuai kebijakan BI
Tempat penukaran: Bank-bank umum, kantor cabang BI, serta mobil kas keliling
Persyaratan: Membawa KTP dan mengikuti antrian sesuai jadwal yang telah ditentukan
BI juga mengimbau masyarakat agar melakukan penukaran uang di lokasi resmi yang telah ditentukan, guna menghindari peredaran uang palsu serta praktik percaloan yang biasanya marak terjadi menjelang Lebaran.
Agar masyarakat bisa memperoleh uang baru dengan aman dan nyaman, BI memberikan beberapa tips berikut:
Tukar di tempat resmi: Pastikan melakukan penukaran di bank atau layanan kas keliling resmi dari BI.
Waspada uang palsu: Cek keaslian uang menggunakan metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang).
Gunakan uang elektronik: Selain uang tunai, BI juga mengajak masyarakat untuk mulai beralih ke pembayaran digital guna mengurangi risiko kehilangan uang tunai dan mempermudah transaksi.
Meski layanan penukaran uang tunai tetap tersedia, Bank Indonesia juga terus mengampanyekan penggunaan pembayaran digital melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Dengan digitalisasi transaksi, BI berharap masyarakat dapat lebih mudah melakukan pembayaran tanpa harus bergantung sepenuhnya pada uang tunai.
“Kami tetap mendorong masyarakat untuk memanfaatkan transaksi digital melalui QRIS dan transfer bank, karena lebih praktis dan aman,” tambah Doni Primanto Joewono.
Layanan penukaran uang baru SERAMBI 2025 yang dimulai pada 3 Maret merupakan bagian dari upaya BI dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang tunai menjelang Lebaran. Dengan jumlah titik layanan yang lebih luas dan mekanisme yang lebih tertata, diharapkan masyarakat bisa memperoleh uang baru dengan mudah dan aman.
Bagi yang ingin menukarkan uang, pastikan untuk datang ke tempat resmi yang telah ditentukan agar terhindar dari modus penipuan atau peredaran uang palsu.