Bank Harus Lebih Agresif Menyalurkan Kredit Pada Semester II 2017
Tanggal: 3 Agu 2017 23:27 wib.
Rentabilitas atau kemampuan untuk menghasilkan laba industri perbankan sangat tergantung kepada kemampuan bank menyalurkan kredit kepada para nasabahnya.
Ekonom PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Sunarsip memperkirakan permintaan kredit selepas Juli 2017 bakal lebih kencang dibandingkan dengan kondisi pada separuh pertama tahun ini.
“Mudah-mudahan saja di semester kedua permintaan kredit akan meningkat seiring dengan bank mengejar target penyaluran kredit mereka. Dengan begini bisa menutupi kehilangan sumber profit yang ada pada semester pertama, seperti pelunasan pinjaman di awal,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (1/8/2017).
Sepanjang semester pertama tahun ini, tingkat rentabilitas bank dinilai membaik terdorong dari penurunan beban operasional dan peningkatan pendapatan karena banyak nasabah melakukan pelunasan pinjaman di awal tahun.
Rentabilitas bank umum konvensional per Juni 2017 memang cukup baik. Hal ini terpengaruh efisiensi yang dilakukan para bankir tercermin dari penurunan rasio Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO). Penurunan rasio BOPO dipengaruhi oleh banyaknyanasabah yang melakukan pelunasan kredit di awal.
Sunarsip berpendapat bahwa rentabilitas bank pada semester kedua tahun ini mendapat tantangan dari sisi kredit. Pasalnya, sumber-sumber laba yang diperoleh pada semester pertama kemungkinan tidak terulang pada semester kedua, artinya Bank saat ini harus lebih agresif lagi dalam memberikan kredit kepada para nasabahnya.