Sumber foto: website

Bahlil: Perintah Prabowo Tingkatkan Lifting dan Kurangi Impor Minyak!

Tanggal: 13 Nov 2024 21:56 wib.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan instruksi kepada dirinya untuk meningkatkan produksi minyak dan gas (lifting) serta mengurangi impor energi. Bahlil menyoroti produksi minyak saat ini yang hanya mencapai 600 ribu barel per hari, sementara konsumsi mencapai 1,6 juta barel per hari, mengakibatkan Indonesia terpaksa mengimpor 1 juta barel per hari.

Dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XII DPR RI, Bahlil menegaskan bahwa perintah Presiden Prabowo adalah memanfaatkan semua potensi yang dimiliki untuk meningkatkan lifting guna mengurangi ketergantungan terhadap impor minyak. Selain itu, Bahlil juga memaparkan bahwa Prabowo juga meminta dirinya untuk meninjau aturan-aturan, terutama Peraturan Menteri (Permen), Keputusan Menteri (Kepmen), dan Peraturan Pemerintah (PP) yang dapat menghambat peningkatan lifting migas. Sejalan dengan hal tersebut, Bahlil telah melakukan konsolidasi dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) atau perusahaan-perusahaan migas.

Lebih lanjut, Bahlil menjelaskan bahwa saat ini terdapat 301 Wilayah Kerja (WK) migas yang telah melakukan eksplorasi namun belum melaksanakan rencana pengembangan lapangan migas (Plant of Development/PoD). Menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo, Bahlil menegaskan bahwa pihaknya akan memaksa KKKS untuk melaksanakan PoD yang telah direncanakan. Bila dalam waktu yang ditentukan KKKS tidak menunjukkan keseriusan, pemerintah tidak menutup kemungkinan untuk menjalin kerjasama dengan investor lain.

Bahlil juga mencontohkan upaya tersebut melalui proses tender Blok Masela yang telah dimulai. Jika perusahaan yang memiliki Blok Masela lambat dalam prosesnya, pemerintah berpotensi untuk menggandeng investor lain yang bersedia untuk berinvestasi di sektor migas. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam minyak dan gas di Indonesia guna mendukung ketahanan energi negara.

Dalam menjalankan tugasnya, Bahlil menegaskan akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, baik internal maupun eksternal, guna mencapai target peningkatan lifting migas sesuai instruksi dari Presiden Prabowo. Upaya ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam menjaga kedaulatan energi negara serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi penggunaan sumber daya alam Indonesia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved