Awas, Harga Minyak Dunia Tembus USD90! Ekonomi RI Bisa Terguncang Kalau Tren Ini Terus Naik

Tampang.com | Harga minyak mentah dunia kembali meroket hingga menyentuh level USD90 per barel. Tren ini memicu kekhawatiran global, termasuk bagi perekonomian Indonesia yang cukup rentan terhadap gejolak energi.

Bisa Picu Kenaikan Harga BBM dan Barang Konsumen
Kenaikan harga minyak ini berpotensi menekan subsidi energi, yang pada akhirnya bisa mendorong harga BBM nonsubsidi melonjak. Efek beruntunnya? Harga barang kebutuhan ikut terkerek karena biaya logistik meningkat.

Inflasi yang membayangi akan mempersempit ruang fiskal pemerintah dan daya beli masyarakat. Situasi ini bisa memperlambat laju pemulihan ekonomi yang masih berlangsung pascapandemi.

Dampak Serius untuk Neraca Dagang
Sebagai negara yang masih mengimpor minyak dalam jumlah besar, Indonesia akan mengalami tekanan tambahan dari sisi neraca perdagangan. Ketika impor energi membengkak, potensi defisit transaksi berjalan ikut mengintai.

Kondisi ini bisa memperlemah nilai tukar rupiah dan menimbulkan efek domino pada sektor keuangan.

Solusi Jangka Pendek vs Strategi Energi Jangka Panjang
Beberapa langkah darurat sudah dipersiapkan untuk menjaga stabilitas harga domestik. Namun, lonjakan harga minyak global ini juga menyadarkan pentingnya strategi jangka panjang: mempercepat transisi ke energi terbarukan.

Pengembangan energi surya, angin, hingga bioenergi dinilai semakin mendesak untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil yang tidak stabil.

Pasar Masih Fluktuatif, Pemerintah Diminta Waspada
Dengan dinamika geopolitik yang belum mereda, harga minyak diprediksi masih akan fluktuatif dalam waktu dekat. Pemerintah diharapkan mengambil langkah antisipatif agar tekanan global ini tidak sampai mengganggu stabilitas ekonomi nasional.