Sumber foto: Google

Arisan Online Bodong Makan Korban Lagi, Banyak yang Tergiur Untung Cepat Tapi Malah Boncos

Tanggal: 6 Mei 2025 14:58 wib.
Tampang.com | Arisan online semula dikenal sebagai wadah silaturahmi sekaligus menabung bareng. Tapi belakangan, bentuk digitalnya jadi ladang subur penipuan berkedok investasi. Arisan bodong makin marak, dan korbannya datang dari kelompok rentan seperti pelajar dan ibu rumah tangga.

Iming-Iming Untung Cepat, Tapi Nggak Logis

Modusnya sederhana tapi efektif: tawarkan pengembalian uang berkali-kali lipat dalam waktu singkat. Bahkan ada yang janji “setor 100 ribu, balik 1 juta dalam 10 hari”. Tanpa sadar, banyak yang tergiur dan setor uang, padahal gak ada kejelasan sistem arisannya.


“Saya ikut karena teman dekat yang ngajak, ternyata dia juga korban,” kata Rina, mahasiswa semester akhir yang kehilangan uang tabungannya Rp2 juta.


Bukan Arisan, Tapi Skema Ponzi Berkedok Komunitas

OJK menyebut skema seperti ini sebenarnya bukan arisan, melainkan skema ponzi: uang member baru dipakai buat bayar member lama. Begitu tidak ada anggota baru, sistem ambruk dan pelaku kabur.

Literasi Keuangan Masih Rendah, Waspada Kalau Terlalu ‘Bagus’

Fakta menyedihkan: literasi keuangan di Indonesia masih di bawah 40% untuk kelompok usia 17–25 tahun. Penipuan arisan bodong tumbuh subur karena edukasi keuangan minim dan rasa percaya antar teman sering dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab.

Tips Aman: Cek Legalitas, Jangan Malu Tanya, Jangan Mudah Percaya

Sebelum ikut investasi atau arisan online, selalu cek legalitasnya di situs OJK atau Satgas Waspada Investasi. Jangan malas baca, jangan malu nanya, dan jangan mudah percaya cuma karena yang ngajak teman sendiri.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved