Anggaran Kementerian Kehutanan Triliunan, Dimana Hutan yang Sudah Jadi?
Tanggal: 23 Des 2017 01:21 wib.
Pengalokasian anggaran yang benar dan tepat sasaran merupakan salah satu masalah terbesar yang dihadapi Indonesia sejak dulu. Mengapa tidak? Pemerintah mengeluarkan tidak sedikit anggaran untuk program-program pembangunan, namun pada kenyataannya selalu ada saja yang kurang tidak sasaran.
Pada hari Selasa (19/12), Presiden Joko Widodo di depan civitas akadamik Fakultas Kehutanan UGM menyampaikan kritikan terhadap program kehutanan di Indonesia. Jokowi memaparkan bahwa di Kementerian Kehutanan menghabiskan triliunan anggaran setiap tahunnya, namun tidak membuahkan hasil.
Jokowi menyampaikan salah satu contoh hutan yang dianggapnya sukses yaitu hutan milik UGM, Wanagama yang berada di Bunder, Gunungkidul.
Jokowi menegaskan bahwa ia akan terus kejar dan anggaran yang sudah dikeluarkan harus jadi hutan. Ia juga menyampaikan kejengkelannya dimana selama ini dengan anggaran yang mencapai triliunan tersebut seharusnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) sudah menanam miliaran pohon di Indonesia, akan tetapi hanya sedikit yang berhasil tumbuh menjadi pohon.
Beliau mengaku bahwa dirinya pernah membicarakan langsung masalah ini dengan Menteri Siti Nurbaya Bakar selaku Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
“Saya jengkel betul. Saya Tanya ke Menterinya. Mana barangnya? Anggaran tahun ini. Dijawab sudah ditanam sekian ribu hektar. Ya, mana tanamannya. Saya orang lapangan. Alam saya cek dan control semuanya.” Jokowi menegaskan.
“Ya kalau tidak bisa, seribu hingga dua ribu pohon setiap tahun, sehingga kalau 20 tahun sudah jadi berapa puluh ribu. Tidak usah kita seperti yang dulu-dulu katanya menanam satu miliar pohon. Menanam satu juta pohon, mana yang jadi? Satu juta pohon paling 3 ekor saja yang hidup.” Jokowi menjelaskan.
Presiden Joko Widodo berharap bahwa anggaran yang sudah habis triulanan tersebut, mulai saat ini harus jadi barang, harus jadi pohon hidup, harus jadi hutan untuk kemakmuran rakyat.