Airlangga Akui PPN 12% Bakal Berdampak ke Inflasi RI
Tanggal: 26 Des 2024 12:57 wib.
Tampang.com | Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengakui bahwa kenaikan PPN 12% akan berdampak pada kenaikan inflasi di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan Airlangga dalam pernyataannya terkait rencana kenaikan PPN tersebut. Menurutnya, sektor transportasi menjadi salah satu yang berpengaruh besar terhadap inflasi, sehingga pemerintah telah membebaskan sektor tersebut dari PPN di tahun depan.
Kenaikan PPN 12% yang direncanakan akan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Airlangga menyatakan bahwa kebijakan ini tidak hanya akan berdampak pada sektor barang konsumsi, tetapi juga pada sektor jasa, termasuk di dalamnya sektor transportasi. Kondisi ini diyakini akan mempengaruhi inflasi di Tanah Air.
Menurut Airlangga, sektor transportasi memiliki peran penting dalam menentukan inflasi karena keberlangsungan aktivitas ekonomi sangat bergantung pada sektor ini. Kenaikan biaya transportasi dapat menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa secara keseluruhan. Oleh karena itu, pembebasan sektor transportasi dari PPN diharapkan dapat meringankan dampak kenaikan PPN pada inflasi.
Pemerintah sendiri telah berkomitmen untuk meminimalisir dampak dari kenaikan PPN ini. Langkah pembebasan sektor transportasi dari PPN merupakan salah satu dari upaya yang dilakukan. Selain itu, pemerintah juga berencana untuk memberikan insentif dan stimulus kepada sektor-sektor yang terdampak langsung oleh kebijakan ini.
Kebijakan kenaikan PPN 12% ini sendiri mendapat beragam tanggapan dari berbagai pihak. Sebagian menyambut positif langkah tersebut karena dianggap dapat membantu dalam mengatasi kondisi perekonomian yang sedang terpuruk akibat pandemi. Namun, di sisi lain, kebijakan ini juga menuai kekhawatiran dari sektor pelaku usaha dan masyarakat umum yang khawatir akan dampaknya terhadap daya beli.
Meskipun begitu, Airlangga meyakinkan bahwa pemerintah akan terus melakukan evaluasi terhadap kebijakan ini dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi dampaknya. Pemerintah berkomitmen untuk menjaga stabilitas ekonomi dan inflasi agar tetap terjaga dalam kisaran yang aman.
Dalam kesempatan yang sama, Airlangga juga mengajak seluruh pihak, termasuk pelaku usaha dan masyarakat, untuk bersama-sama menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. Dukungan dan partisipasi semua pihak diharapkan dapat membantu dalam mengatasi tantangan ekonomi yang sedang dihadapi oleh Indonesia saat ini.
Sebagai penutup, kenaikan PPN 12% memang akan berdampak pada inflasi di Indonesia. Namun, pembebasan sektor transportasi dari PPN diharapkan dapat menjadi langkah yang membantu mengurangi dampak negatif dari kebijakan ini. Pemerintah akan terus melakukan evaluasi dan berbagai langkah untuk meminimalisir dampak kenaikan PPN tersebut agar perekonomian Indonesia tetap stabil.