Sumber foto: Kompas.com

AHY Tawarkan Proyek Infrastruktur Raksasa RI ke Investor Global: Tanggul Laut hingga Kereta Cepat

Tanggal: 28 Mei 2025 20:14 wib.
Tampang.com | Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) membuka pintu lebar bagi investor dari Asia, Eropa, hingga Amerika untuk terlibat dalam proyek-proyek infrastruktur ambisius di Indonesia. Berbagai proyek strategis siap ditawarkan pemerintah, mulai dari pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall/GSW), pengembangan kereta cepat, hingga penyediaan perumahan. Penawaran besar ini akan disampaikan dalam gelaran International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 yang dijadwalkan pada 11 dan 12 Juli 2025 mendatang di Jakarta International Convention Center (JICC) Senayan.

Menteri Koordinator Bidang IPK, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi intensif dengan berbagai negara dan pemangku kepentingan selama enam bulan terakhir. "Kami mengundang kepada semua pihak. Selama 6 bulan terakhir ini kami terus berkomunikasi dengan berbagai negara, berbagai stakeholders. Tidak hanya di Asia tapi juga Eropa, Amerika dan lain sebagainya. Kami juga sebar undangan melalui kedutaan-kedutaan besar," ujar AHY dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (27/5/2025).

AHY menuturkan, dalam forum internasional itu ada lima topik utama yang akan dibahas. Pertama, future proofing cities, yakni terkait upaya mewujudkan kota-kota di masa depan yang terintegrasi dan didukung oleh infrastruktur dasar yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup. "Kami ingin merevitalisasi berbagai infrastruktur dasar khususnya di wilayah perkotaan, misalnya bagaimana kondisi air dan sanitasi, pengelolaan limbah, transportasi publik, infrastruktur untuk mendukung ketersediaan energi, juga infrastruktur digital untuk informasi dan komunikasi," paparnya.

Kedua, topik mengenai konektivitas, yang diberi nama connecting the archipelago. Hal ini berkaitan dengan upaya menurunkan biaya logistik, khususnya di daerah timur Indonesia, sehingga dibutuhkan infrastruktur konektivitas yang semakin modern dan terjangkau.

Ketiga, topik terkait kehidupan yang layak dan berkualitas bagi masyarakat, terutama menyangkut penyediaan perumahan yang layak. Hal yang akan menjadi sorotan yakni mendorong perumahan berbasis transit oriented development (TOD), yang mengintegrasikan hunian dengan transportasi publik.

Topik keempat yaitu terkait penyediaan infrastruktur yang mendukung ketahanan lingkungan. AHY menekankan bahwa mendorong pertumbuhan ekonomi perlu dibarengi dengan keberlanjutan lingkungan agar tidak merusak alam, serta mencapai ketahanan air maupun pangan.

Serta topik kelima, membahas investasi di bidang infrastruktur. Menurut AHY, pihaknya sudah berkomunikasi dengan banyak pihak, baik dalam maupun luar negeri, yang mana berbagai investor menunjukkan minat untuk menanamkan modal di Indonesia.

"Kami ingin sampaikan kepada siapa pun yang ingin berinvestasi di Indonesia bahwa dengan skema win-win solution kami berharap semuanya mendapatkan keuntungan yang baik dari investasi di Indonesia," kata AHY. Oleh sebab itu, ia berharap melalui forum ICI 2025 ini semakin banyak keterlibatan swasta, baik dari dalam maupun luar negeri, guna mendukung pembangunan infrastruktur Indonesia.

"Jadi ini adalah sebuah forum yang baik untuk kita bisa mendapatkan dukungan pendanaan infrastruktur melalui skema investasi yang saling menguntungkan, kerja sama pemerintah dan badan usaha," ucap AHY, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam mewujudkan proyek-proyek infrastruktur nasional.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved