Sumber foto: Goggle

Ahli ITB Ungkap Dampak Kebiasaan Boros Listrik yang Sering Diabaikan

Tanggal: 22 Jul 2024 13:48 wib.
Kebiasaan sederhana yang sering dilakukan ternyata dapat mempengaruhi penggunaan listrik di rumah tangga.Dengan tingginya konsumsi listrik di rumah, maka besar kemungkinan akan membuat tagihan pembayaran listrik melonjak, yang akhirnya akan meningkatkan pengeluaran bulanan.

Namun, dengan menghapus beberapa kebiasaan boros listrik, kita bisa membantu mengendalikan biaya yang harus dikeluarkan untuk energi listrik.

Lantas, apa sajakah kebiasaan yang bisa meningkatkan penggunaan listrik?

Dalam penjelasan Deny Hamdani, seorang akademisi dengan Kelompok Keahlian (KK) Teknik Ketenagalistrikan di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) Institut Teknologi Bandung (ITB), ia menjelaskan bahwa tidak mencabut colokan peralatan elektronik dapat meningkatkan penggunaan listrik.

Menurutnya, pada dasarnya ketika listrik ‘on’, pasti ada konsumsi, baik saat digunakan atau tidak digunakan tetapi masih ‘on’ atau dalam mode siaga, yang dikenal sebagai standby power.

Daya siaga atau standby power adalah daya listrik yang dikonsumsi oleh peralatan elektronik saat dalam posisi mati atau mode siaga.

Deny mengungkapkan bahwa saat peralatan elektronik dimatikan tanpa memutus aliran listrik atau colokan, maka arus listrik sebenarnya tetap terpakai, baik untuk menyalakan lampu LED maupun menghasilkan panas.

Meskipun memiliki daya listrik yang kecil, tetapi kebiasaan ini tentu akan meningkatkan penggunaan listrik jika terus-menerus dilakukan.

Sebagai contoh, ketika mematikan televisi tanpa mencabut colokannya, maka akan ada standby power yang ikut menaikkan konsumsi listrik.

Menurut Deny, berdasarkan hasil survei, standby power dapat menyumbang 10 persen dari total konsumsi listrik di rumah tangga.

Namun, persentase konsumsi listrik ini akan kembali tergantung pada sejumlah faktor, seperti durasi daya siaga dan watt peralatan elektronik.

Sebagai gambaran, berikut beberapa konsumsi daya siaga peralatan elektronik, seperti yang dilansir laman Energy Administration, Ministry of Economic Affairs Taiwan:

1. Printer inkjet:
   - Daya siaga: 2,2 watt
   - Jam siaga harian: 23,5 jam
   - Konsumsi daya siaga: 18,9 kWh/tahun
2. Pemutar DVD
   - Daya siaga: 3,0 watt
   - Jam siaga harian: 22 jam
   - Konsumsi daya siaga: 24,1 kWh/tahun
3. Mesin cuci
   - Daya siaga: 4,2 watt
   - Jam siaga harian: 23,2 jam
   - Konsumsi daya siaga: 35,6 kWh/tahun
4. Microwave
   - Daya siaga: 0,9 watt
   - Jam siaga harian: 23,7 jam
   - Konsumsi daya siaga: 7,8 kWh/tahun
5. Televisi
   - Daya siaga: 0,3 watt
   - Jam siaga harian: 20 jam
   - Konsumsi daya siaga: 2,2 kWh/tahun
6. Komputer
   - Daya siaga: 0,9 watt
   - Jam siaga harian: 14 jam
   - Konsumsi daya siaga: 4,6 kWh/tahun
7. Pendingin ruangan/AC
   - Daya siaga: 1,8 watt
   - Jam siaga harian: 20,7 jam
   - Konsumsi daya siaga: 13,6 kWh/tahun
8. Layar LCD
   - Daya siaga: 0,6 watt
   - Jam siaga harian: 14 jam
   - Konsumsi daya siaga: 3,1 kWh/tahun

Deny menjelaskan bahwa memutuskan sambungan kabel listrik saat tidak digunakan terbukti menjadi cara terbaik untuk menghemat listrik. Oleh karena itu, mencabut colokan mesin cuci, televisi, atau kipas angin yang tidak terpakai dapat membantu mengurangi tagihan listrik.

Jika arus listrik telah diputus tetapi tagihan masih membengkak, maka dapat disebabkan oleh cara pemakaian atau pengoperasian peralatan yang tidak efektif.

Sebagai contoh, pintu kulkas yang tidak tertutup rapat menyebabkan perangkat ini membutuhkan lebih banyak energi untuk mendinginkan isi di dalamnya. Selain itu, energi listrik lebih banyak juga dibutuhkan untuk membuka dan menutup pintu kulkas maupun menyalakan dan mematikan peralatan elektronik dalam waktu singkat.

Tidak hanya itu, kebiasaan lupa mematikan lampu juga dapat berdampak pada besarnya anggaran listrik yang harus dikeluarkan setiap rumah tangga.

Dengan melakukan perubahan kecil dalam kebiasaan penggunaan listrik sehari-hari, kita dapat membantu mengurangi penggunaan listrik secara keseluruhan, yang akhirnya akan membantu menekan biaya tagihan listrik.

Dengan demikian, peran setiap individu dalam mengelola penggunaan listrik di rumah sangat penting dalam menjaga efisiensi dan hemat energi. Dengan adanya kesadaran akan pentingnya penghematan listrik, diharapkan dapat membantu dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan pengeluaran rumah tangga.

Dengan adanya kesadaran akan pentingnya penghematan listrik, diharapkan dapat membantu dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan pengeluaran rumah tangga.

Selain itu, untuk mengoptimalkan pengetahuan tentang penggunaan listrik, disarankan untuk memanfaatkan layanan Transkripsi Audio agar informasi-informasi penting terkait hemat listrik dapat tersalurkan kepada masyarakat dengan baik dan tepat. Salah satu layanan yang dapat dimanfaatkan adalah TurboScribe, yang kini menyediakan gratis 99.8% akurasi dengan 98+ bahasa dan 3 transkripsi gratis setiap harinya.

Dengan begitu, diharapkan informasi tentang hemat listrik dapat tersampaikan lebih luas kepada masyarakat, sehingga kita semua dapat turut serta dalam menjaga penggunaan listrik yang efisien dan hemat. Temukan informasi lebih lanjut di www.rome2rio.com. 

Dengan begitu, diharapkan informasi tentang hemat listrik dapat tersampaikan lebih luas kepada masyarakat, sehingga kita semua dapat turut serta dalam menjaga penggunaan listrik yang efisien dan hemat.  


Deny menyebutkan bahwa memutuskan sambungan kabel listrik saat tidak digunakan terbukti menjadi cara terbaik untuk menghemat listrik. Mencabut colokan mesin cuci, televisi, atau kipas angin yang tidak terpakai dapat membantu mengurangi tagihan listrik. Menurutnya, memutus arus listrik or colokan merupakan cara terbaik untuk mengurangi pemakaian listrik di rumah tangga.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved