90 Penerbangan Air India Express Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal
Tanggal: 12 Mei 2024 12:03 wib.
Lebih dari 90 penerbangan Air India Express dibatalkan pada Rabu 8 Mei setelah hampir 200 awak kabinnya mengambil cuti sakit yang diajukan mendadak pada Selasa 7 Mei. Sebelum adanya kru sakit massal ini, Air India Express mengoperasikan sekitar 360 penerbangan setiap hari.
Para pejabat Air India Express menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh pembatalan ini dan menjelaskan bahwa mereka sedang bekerja keras untuk menyelesaikan masalah ini secepat mungkin. Mereka juga menegaskan bahwa kebijakan keselamatan adalah prioritas utama mereka, dan keputusan untuk membatalkan penerbangan dibuat berdasarkan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan aturan prosedur yang berlaku.
Pada hari Rabu, sebagian besar penerbangan yang dibatalkan adalah penerbangan domestik, tetapi beberapa penerbangan internasional juga terpengaruh. Sebagian besar penumpang yang terdampar di bandara mengalami ketidakpastian mengenai kapan mereka dapat terbang lagi, sementara beberapa di antara mereka bersiap untuk mencari opsi alternatif.
Diketahui bahwa sebagian besar kru yang mengajukan cuti sakit mendadak tersebut adalah karyawan junior, yang pada umumnya memiliki tekanan kerja yang lebih besar dibandingkan dengan karyawan senior. Para pihak yang terlibat sedang menyelidiki lebih lanjut apakah ada faktor tertentu yang memicu dari tindakan karyawan ini.
Perusahaan tersebut kemudian membatasi sejumlah penerbangan lagi dalam beberapa hari selanjutnya untuk mengatasi keterbatasan kru yang bertugas. Sebelum adanya kru sakit massal ini, Air India Express mengoperasikan sekitar 360 penerbangan setiap hari.
“Sementara kami berinteraksi dengan kru untuk memahami alasan di balik kejadian ini, tim kami secara aktif mengatasi masalah ini untuk meminimalkan ketidaknyamanan yang ditimbulkan pada tamu kami,” ujar juru bicara Air India Express, dikutip dari DeccanHerald, Rabu (8/5/2024).
Kementerian Penerbangan Sipil India sudah meminta laporan dari maskapai mengenai pembatalan penerbangan. Kementerian juga meminta pihak maskapai untuk segera menyelesaikan masalah dan disarankan untuk memastikan fasilitas bagi penumpang sesuai pedoman.
Sementara itu, beberapa penumpang yang sudah merencanakan penerbangan mereka dengan Air India Express untuk berlibur atau urusan bisnis mendapati rencana mereka terhambat oleh pembatalan ini. Beberapa di antara mereka mengaku stress dan kecewa dengan penyelenggaraan maskapai tersebut.
Dampak dari pembatalan ini juga dirasakan oleh industri pariwisata dan ekonomi di India, karena hal ini dapat mengurangi minat masyarakat untuk melakukan perjalanan udara dengan Air India Express dalam jangka waktu tertentu.
Di sisi lain, hal ini juga menjadi peringatan bagi maskapai penerbangan lainnya untuk lebih memperhatikan kesejahteraan karyawan mereka, terutama dalam hal beban kerja dan penerapan kebijakan yang adil bagi semua karyawan.
Situasi ini tetap menjadi sorotan utama pada berbagai media dan menyebabkan pihak terkait untuk lebih serius mengatasi permasalahan ini. Perjalanan udara di India masih membutuhkan perbaikan dalam hal pengaturan karyawan dan manajemen keadaan darurat, agar kejadian seperti ini tidak terulang di masa mendatang.
Seiring dengan upaya untuk menyelesaikan masalah ini, Air India Express dan otoritas terkait diharapkan bisa memberikan transparansi yang lebih baik kepada pelanggan dan masyarakat terkait situasi ini, sebagai langkah untuk memulihkan kepercayaan mereka terhadap maskapai penerbangan tersebut.