Sumber foto: Goggle

5 Perbedaan Saham dan Obligasi, Apa Saja?

Tanggal: 31 Jul 2024 09:46 wib.
Saham dan obligasi adalah beberapa instrumen investasi di pasar modal yang cukup populer. Pasar modal sendiri merupakan tempat bagi berbagai instrumen keuangan jangka panjang dengan waktu lebih dari satu tahun. Selain sebagai sarana pendanaan bagi perusahaan dan pemerintah, pasar modal juga menjadi sarana aktivitas investasi bagi para pemilik dana (investor).

Perbedaan Saham dan Obligasi

1. Pengertian

Saham adalah surat penyertaan modal yang merupakan tanda kepemilikan perusahaan yang diterbitkan oleh perusahaan berstatus publik, ditandai dengan kode Tbk (terbuka). Saat seorang investor membeli saham suatu perusahaan, ia akan memperoleh hak kepemilikan perusahaan sebesar modal yang disetorkan. Semakin banyak lot saham yang dimiliki, semakin besar pula modal yang disetorkan pada perusahaan dan semakin besar pula hak kepemilikan saham yang dimiliki oleh investor.

Di sisi lain, obligasi adalah surat pengakuan utang jangka panjang yang menunjukkan bahwa seseorang menjadi kreditur. Ketika seorang investor membeli obligasi, ia memperoleh status sebagai pemberi pinjaman, namun bukan menjadi pemilik perusahaan. Obligasi tidak hanya diterbitkan oleh perusahaan, tetapi juga oleh pemerintah dalam bentuk surat berharga nasional. Berbeda dengan saham yang diterbitkan oleh perusahaan publik, obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah dijamin oleh undang-undang. Praktis, saat membeli obligasi pemerintah, investor juga ikut serta dalam kontribusi pembangunan negara.

2. Cara Jual dan Cara Beli

Saham tidak memiliki jangka waktu tertentu dan bisa diperjualbelikan setiap saat di bursa. Proses transaksi saham ini disebut sebagai pembelian melalui pasar sekunder. Sebaliknya, obligasi memiliki waktu jatuh tempo sesuai keputusan penerbit. Saat jatuh tempo, pemilik surat berharga bisa mencairkan atau menerima dana pokok. Obligasi memiliki waktu jatuh tempo jangka pendek selama 365 hari atau jangka panjang dengan waktu jatuh tempo lebih dari lima tahun.

3. Kupon

Kupon obligasi atau imbal hasil adalah nilai bunga yang diterima pemegang obligasi secara berkala. Pembayaran kupon dilakukan setiap periode tertentu, rata-rata setiap tiga atau enam bulan. Sebaliknya, pemilik saham hanya bisa melakukan jual beli di pasar perdana. Pembelian bisa dilakukan saat masa penawaran dan menjualnya saat jatuh tempo.

4. Keuntungan

Saham dan obligasi menawarkan keuntungan berupa capital gain, yakni selisih nilai jual dengan nilai beli saham atau obligasi. Selain itu, saham dapat memberikan keuntungan berupa dividen yaitu bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Sebagai investor di pasar modal, baik investor yang membeli saham atau obligasi akan memiliki hak sebagai berikut:

Sebagai investor di pasar modal, baik investor yang membeli saham atau obligasi akan memiliki hak untuk memperoleh informasi terkait fitur dan layanan produk sesuai tujuan dan profil risiko, memperoleh hasil investasi, serta membeli dan menjual kembali produk investasi.

5. Kewajiban Investor

Investor saham dan obligasi memiliki kewajiban untuk mematuhi ketentuan dan persyaratan sebagai investor, memahami prospek produk investasi agar terhindar dari spekulasi, tidak melakukan transaksi yang dilarang seperti jual beli efek yang tidak dimiliki (short selling), bertanggung jawab atas keputusan investasi/aset yang dimiliki, serta membayar biaya transaksi dan pajak.

Dalam hal perusahaan pailit atau dibubarkan, perusahaan memiliki kewajiban untuk membayarkan utang sesuai dengan perjanjian obligasi, sedangkan dividen saham hanya akan dibayarkan jika masih terdapat aset perusahaan dan kewajiban utang perusahaan telah lunas.

   Perbedaan investasi saham dan obligasi menjadi hal yang penting untuk dipahami bagi para investor dalam memilih instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan dan profil risiko masing-masing. Jadi, pilihlah instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan dan profil risiko masing-masing.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved