10 Mata Uang Terkuat Dunia 2025: Mengapa Dolar AS Bukan Lagi Nomor Satu?
Tanggal: 28 Jun 2025 09:20 wib.
Di tengah dunia yang saling terhubung secara global, nilai tukar mata uang tidak sekadar mencerminkan harga atau angka di pasar finansial. Ia juga mencerminkan kekuatan ekonomi, kestabilan politik, pengelolaan fiskal, kekayaan sumber daya alam, hingga kepercayaan internasional terhadap suatu negara. Tak heran, mata uang sering dijadikan indikator kekuatan dan stabilitas suatu negara.
Nilai tukar menjadi ukuran utama dalam menilai kekuatan mata uang, terutama jika dibandingkan dengan dolar Amerika Serikat (USD) yang selama ini dijadikan patokan utama dalam transaksi dan cadangan devisa global. Namun yang mengejutkan, meski dolar AS masih menjadi mata uang paling banyak diperdagangkan di dunia, ia bukan lagi pemegang gelar sebagai mata uang terkuat secara nilai tukar di tahun 2025.
Berikut adalah daftar mata uang paling kuat di dunia saat ini, berdasarkan kurs terhadap dolar AS, seperti dikutip dari Gulf News.
1. Dinar Kuwait (KWD)
KWD 1 = USD 3.27
Sejak pertama kali diperkenalkan pada era 1960-an, Dinar Kuwait terus mempertahankan posisi sebagai mata uang dengan nilai tukar tertinggi di dunia. Hal ini tidak terlepas dari kekayaan sumber daya minyak yang melimpah di negara kecil ini. Ekonomi Kuwait yang didominasi oleh sektor energi menjadikan dinar sangat kuat dan stabil di pasar global.
2. Dinar Bahrain (BHD)
BHD 1 = USD 2.65
Dinar Bahrain menggantikan Rupee Teluk pada tahun 1965. Seperti Kuwait, kekuatan mata uang Bahrain berasal dari dominasi sektor minyak dan gas. Meskipun merupakan negara kecil, stabilitas ekonomi dan cadangan energinya mendongkrak nilai tukar dinar di mata dunia.
3. Riyal Oman (OMR)
OMR 1 = USD 2.60
Riyal Oman mulai beredar pada tahun 1970-an. Negara ini sebelumnya menggunakan Rupee Teluk sebelum memperkenalkan mata uang sendiri. Kekuatan nilai tukar riyal tidak lepas dari peran sektor minyak dan gas Oman yang menjadi tulang punggung perekonomiannya.
4. Dinar Yordania (JOD)
JOD 1 = USD 1.41
Berbeda dari negara-negara Teluk lainnya, ekonomi Yordania lebih terfokus pada sektor jasa, bukan minyak. Meski demikian, dinar Yordania tetap menunjukkan kekuatan yang stabil sejak diresmikan pada tahun 1950. Mata uang ini juga digunakan secara terbatas di wilayah Tepi Barat.
5. Poundsterling Inggris (GBP)
GBP 1 = USD 1.36
Sebagai mata uang tertua yang masih digunakan hingga kini, poundsterling memiliki sejarah panjang sejak abad ke-17. Reputasi London sebagai pusat keuangan dunia menjadikan mata uang ini tetap kokoh dalam daftar mata uang paling kuat. Stabilitas politik dan ekonomi Inggris turut menopang kekuatan pound.
6. Poundsterling Gibraltar (GIP)
GIP 1 = USD 1.35
Gibraltar, wilayah kecil Inggris di perbatasan selatan Spanyol, memiliki mata uangnya sendiri meskipun tetap erat terhubung dengan pound Inggris. Pound Gibraltar dirancang pada 1920-an untuk memberikan otonomi ekonomi, namun hanya berlaku di wilayah Gibraltar.
7. Dolar Kepulauan Cayman (KYD)
KYD 1 = USD 1.20
Kepulauan Cayman memperkenalkan mata uangnya sendiri pada 1972. Sebagai wilayah luar negeri Inggris, negara ini juga menggunakan dolar AS secara luas, terutama karena pariwisata tinggi dari pengunjung asal Amerika. Namun, dolar Kepulauan Cayman tetap eksklusif digunakan hanya di wilayahnya sendiri.
8. Franc Swiss (CHF)
CHF 1 = USD 1.22
Franc Swiss digunakan di Swiss dan Liechtenstein, dua negara dengan tingkat stabilitas ekonomi dan politik yang sangat tinggi. Franc pertama kali diperkenalkan di Swiss pada pertengahan abad ke-19 dan menjadi simbol kekuatan finansial Eropa. Swiss juga dikenal sebagai pusat perbankan dunia, yang memperkuat kepercayaan global terhadap mata uang ini.
9. Euro (EUR)
EUR 1 = USD 1.14
Euro merupakan mata uang resmi sebagian besar negara anggota Uni Eropa dan mulai diberlakukan pada 1999. Euro dirancang untuk memperkuat integrasi ekonomi di kawasan Eropa. Dari 27 anggota Uni Eropa, hanya 20 negara yang menggunakannya sebagai mata uang utama. Meski begitu, euro tetap menjadi mata uang kedua paling berpengaruh di dunia setelah dolar AS.
10. Dolar Amerika Serikat (USD)
Meskipun bukan yang paling tinggi dari segi nilai tukar, dolar AS tetap menjadi mata uang yang paling berpengaruh secara global. Kepercayaan internasional terhadap stabilitas ekonomi Amerika, serta penggunaan dolar sebagai mata uang cadangan internasional dan transaksi perdagangan dunia, menjadikannya salah satu pilar kekuatan ekonomi global.
Bagaimana dengan Dirham UEA?
Dirham Uni Emirat Arab (AED) memang tidak masuk daftar mata uang terkuat dalam nilai tukar. Namun, sejak tahun 1997, nilai dirham telah dipatok tetap terhadap dolar AS dengan rasio 1 AED = 0.27 USD. Kebijakan ini dibuat untuk menjaga kestabilan nilai tukar di tengah ketergantungan ekonomi UEA terhadap ekspor minyak dan investasi asing.
Nilai tukar mata uang bukan semata soal siapa paling banyak digunakan, tetapi siapa yang paling kuat menopang stabilitas ekonomi dan politiknya. Di tahun 2025, daftar ini membuktikan bahwa negara-negara kecil dengan kekayaan alam besar atau pusat keuangan global justru lebih unggul dari segi nilai tukar. Meskipun dolar AS tetap mendominasi perdagangan internasional, dinar Kuwait hingga franc Swiss menunjukkan bahwa kekuatan sejati bisa datang dari stabilitas jangka panjang dan pengelolaan ekonomi yang cermat.