Yunani dan Siprus Tolak Kirim Bantuan untuk Kebakaran Hutan Israel, Ini Alasannya
Tanggal: 5 Mei 2025 10:50 wib.
Beberapa negara Eropa dilaporkan mengirim pesawat pemadam kebakaran ke Israel pada Kamis (1/5/2025) untuk membantu memadamkan kebakaran hutan besar yang melanda wilayah tengah negara tersebut. Namun, Yunani dan Siprus memilih untuk tidak mengirim bantuan. Mengapa?
Otoritas Israel telah meminta bantuan internasional setelah kebakaran hutan meluas dan sulit dikendalikan oleh tim pemadam lokal. Api yang menyebar cepat diperparah oleh angin kencang dan suhu ekstrem yang melanda wilayah itu selama beberapa hari terakhir. Puluhan rumah telah dievakuasi dan ribuan warga terdampak.
Dalam kondisi genting ini, beberapa negara Eropa dilaporkan mengirim pesawat pemadam kebakaran ke Israel, termasuk Kroasia yang menjadi negara pertama yang merespons dengan mengirimkan pesawat Canadair CL-415 menjelang malam.
Namun, tidak semua negara Eropa merespons dengan tindakan konkret. Yunani dan Siprus, yang sebelumnya dikenal aktif membantu dalam krisis regional, justru menjadi sorotan karena memilih tidak mengirim bantuan ke Israel.
Menurut laporan media lokal di kedua negara, alasan utama penolakan adalah situasi domestik masing-masing. Yunani saat ini tengah menghadapi ancaman kebakaran hutan di wilayah Attica dan Peloponnese yang membutuhkan kesiapsiagaan tinggi dari armada pemadam lokal. Sementara itu, Siprus juga berada dalam periode musim panas yang rawan kebakaran dan menyatakan semua unitnya dalam kondisi siaga penuh.
“Dengan risiko kebakaran hutan yang tinggi di dalam negeri, kami tidak bisa mengalihkan sumber daya kami ke luar negeri saat ini,” ujar juru bicara Kementerian Pertahanan Yunani.
Faktor Politik dan Hubungan Regional, Selain alasan operasional, sejumlah analis juga mengaitkan sikap Yunani dan Siprus ini dengan dinamika politik kawasan. Meskipun kedua negara memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, keputusan untuk tidak terlibat bisa mencerminkan sikap hati-hati dalam menyikapi konflik regional dan tekanan dari opini publik dalam negeri terkait kebijakan luar negeri Israel.
Pemerintah Israel menyampaikan apresiasi kepada negara-negara yang telah merespons cepat, termasuk Kroasia dan kemungkinan negara lain yang akan menyusul. Meski demikian, mereka juga memahami keputusan negara yang memilih tidak mengirimkan bantuan karena alasan strategis dan kondisi internal.
“Kami berharap solidaritas regional tetap kuat, tetapi kami juga memahami keterbatasan logistik masing-masing negara,” ujar perwakilan Kementerian Keamanan Publik Israel.